JOGJAKARTA – Pertandingan melawan Barito Putera tadi malam menyimpan cerita tersendiri bagi asisten pelatih kiper Arema FC Felipe Americo. Baginya, pertandingan di pekan ke 13 itu juga menjadi ajang nostalgia dia dengan kawan-kawan lamanya. Sebab, dulunya dia pernah melatih di klub asal Kalimantan tersebut. Felipe jadi bagian tim Barito Putera di musim 2019 lalu.
Menurut pria asal Brazil tersebut, ada banyak anggota tim Barito Putera yang tetap menjalin hubungan baik dengannya. Seperti kiper Aditya Harlan, lalu juga pelatih fisik tim tersebut Victor. ”Kami masih saling komunikasi. Terkadang juga saling diskusi tentang sepak bola,” kata dia.
Karena hal tersebut, Felipe mengaku senang saat Arema FC bertemu Barito Putera. ”Kami saling respect, tapi tetap profesional,” tuturnya. Felipe juga tak lupa mengucapkan rasa terimakasihnya kepada klub berjuluk Laskar Antasari tersebut. Sebab, tanpa Barito Putera, kemungkinan besar dia tidak bisa melatih klub-klub Indonesia lainnya. ”Mereka yang membuka jalan untuk saya berkarier di sini (Indonesia),” paparnya.
Setali tiga uang dengan Felipe, penyerang Arema FC Muhammad Rafli juga bernostalgia di laga Arema FC melawan Barito Putera tadi malam. Itu terjadi karena di laga tersebut dia dipertemukan dengan kawan lamanya, yakni Dandi Maulana dan Muhamad Rafi Syarahil. ”Mereka teman saya sejak SSB,” kata dia. Ketiganya dulu sama-sama menimba ilmu sepak bola di salah satu SSB yang ada di Jakarta, yakni Asiop Apacinti. (gp/by)
JOGJAKARTA – Pertandingan melawan Barito Putera tadi malam menyimpan cerita tersendiri bagi asisten pelatih kiper Arema FC Felipe Americo. Baginya, pertandingan di pekan ke 13 itu juga menjadi ajang nostalgia dia dengan kawan-kawan lamanya. Sebab, dulunya dia pernah melatih di klub asal Kalimantan tersebut. Felipe jadi bagian tim Barito Putera di musim 2019 lalu.
Menurut pria asal Brazil tersebut, ada banyak anggota tim Barito Putera yang tetap menjalin hubungan baik dengannya. Seperti kiper Aditya Harlan, lalu juga pelatih fisik tim tersebut Victor. ”Kami masih saling komunikasi. Terkadang juga saling diskusi tentang sepak bola,” kata dia.
Karena hal tersebut, Felipe mengaku senang saat Arema FC bertemu Barito Putera. ”Kami saling respect, tapi tetap profesional,” tuturnya. Felipe juga tak lupa mengucapkan rasa terimakasihnya kepada klub berjuluk Laskar Antasari tersebut. Sebab, tanpa Barito Putera, kemungkinan besar dia tidak bisa melatih klub-klub Indonesia lainnya. ”Mereka yang membuka jalan untuk saya berkarier di sini (Indonesia),” paparnya.
Setali tiga uang dengan Felipe, penyerang Arema FC Muhammad Rafli juga bernostalgia di laga Arema FC melawan Barito Putera tadi malam. Itu terjadi karena di laga tersebut dia dipertemukan dengan kawan lamanya, yakni Dandi Maulana dan Muhamad Rafi Syarahil. ”Mereka teman saya sejak SSB,” kata dia. Ketiganya dulu sama-sama menimba ilmu sepak bola di salah satu SSB yang ada di Jakarta, yakni Asiop Apacinti. (gp/by)
