Ada Klausul Khusus Dalam Kontrak Diego Michiels di Arema

MALANG KOTA – Diego Michiels telah resmi bergabung dengan Arema FC di musim 2021–2022. Tak hanya dituntut menjaga performa di lapangan, pemain yang sempat mendapat julukan ’bad boy’ ini juga wajib memperbaiki perilaku di luar lapangan.

Pemain yang kini berganti nama menjadi Diego Muhammad bin Robbie Michiels ini memang cukup kontroversial. Memiliki tongkrongan sangar dan tubuhnya dipenuh rajaman tato, dia pernah menjadi tahanan Polres Tanah Abang karena kasus pemukulan.

Terbaru, pemain naturalisasi asal Belanda itu terlibat perselisihan dengan Presiden Klub Borneo FC Nabil Husein. Konflik itu yang menjadi pemicu Diego keluar dari Borneo FC yang sudah diperkuatnya selama lima tahun.

Manajemen tim Singo Edan –julukan Arema FC– tahu tabiat pemain barunya. Nah, sebagai antisipasi, manajemen menyiapkan cara agar tingkah bad boy eks pemain Go Ahead Eagles itu tidak keluar. Bagaimana? ’’Dalam klausul kontrak, sudah kami masukkan juga beberapa poin do and don’t,’’ kata Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana. Maksud do and don’t adalah soal apa yang boleh dilakukan dan apa saja yang jadi larangan.

Gilang sudah melakukan komunikasi secara lisan dengan Diego. Pembicaraan itu dilakukan saat proses negosiasi tengah dilakukan. ’’Saya sudah bilang ke dia. Diego, kamu harus mengubah semuanya kalau mau ke Arema. Mulai dari etika, minum-minum (yang mengandung alkohol), dan lain-lain. Jadi, nanti julukannya adalah good boy,’’ terang pria yang merupakan owner Juragan 99 Trans tersebut.

Bagaimana tanggapan mantan kekasih Nikta Willy itu? ’’Diego berjanji mau berubah. Saya juga bilang ke Diego, dia sudah tepat berada di sini (Arema). Karena saya siap membantu,’’ ungkap Gilang. Nah, semua perjanjian itu kemudian dituangkan dalam klausul kontrak. Diego sudah meneken kontrak tersebut pada 16 Juni lalu.

Kontrak itu berlaku untuk Liga 1 musim 2021–2022 saja. Meski begitu, mantan pemain Pelita Jaya FC, Mitra Kukar, dan Sriwijaya FC itu bisa saja bertahan di Malang lebih lama.

’’Dia (Diego) pemain pertama yang saya datangkan. Kalau memang dinilai berprestasi bersama Arema FC, Diego akan kami perpanjang kontraknya satu tahun lagi,’’ beber pria kelahiran Probolinggo, 4 Mei 1989, tersebut.

Diego menyatakan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Dia memastikan bakal memberikan yang terbaik untuk Singo Edan. Termasuk siap menjadi pemain yang kelak bakal dijuluki good boy.

’’Saya senang sudah diberi kesempatan main di Arema. Arema ini tim besar. Apalagi dengan presiden klub yang baru, punya visi misi baru,’’ terang pemain kelahiran 8 Agustus 1990 itu.

Pemain yang namanya pernah meroket bersama timnas U-23 itu semakin senang lantaran tahu bagaimana suasana di Malang. ’’Saya suka atmosfernya,’’ tambahnya. Bukan hanya Diego yang senang. Sang istri, Dhea Ananda Simatupang, juga senang akhirnya bisa tinggal di Malang.

’’Apalagi, istri saya ini orang Jawa-Batak yang lahir di Kertosono (Nganjuk). Tidak jauh dari Malang. Faktor itu juga yang membuat saya pindah ke Arema,’’ ungkap Diego.

Sumber: JawaPos.Com

MALANG KOTA – Diego Michiels telah resmi bergabung dengan Arema FC di musim 2021–2022. Tak hanya dituntut menjaga performa di lapangan, pemain yang sempat mendapat julukan ’bad boy’ ini juga wajib memperbaiki perilaku di luar lapangan.

Pemain yang kini berganti nama menjadi Diego Muhammad bin Robbie Michiels ini memang cukup kontroversial. Memiliki tongkrongan sangar dan tubuhnya dipenuh rajaman tato, dia pernah menjadi tahanan Polres Tanah Abang karena kasus pemukulan.

Terbaru, pemain naturalisasi asal Belanda itu terlibat perselisihan dengan Presiden Klub Borneo FC Nabil Husein. Konflik itu yang menjadi pemicu Diego keluar dari Borneo FC yang sudah diperkuatnya selama lima tahun.

Manajemen tim Singo Edan –julukan Arema FC– tahu tabiat pemain barunya. Nah, sebagai antisipasi, manajemen menyiapkan cara agar tingkah bad boy eks pemain Go Ahead Eagles itu tidak keluar. Bagaimana? ’’Dalam klausul kontrak, sudah kami masukkan juga beberapa poin do and don’t,’’ kata Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana. Maksud do and don’t adalah soal apa yang boleh dilakukan dan apa saja yang jadi larangan.

Gilang sudah melakukan komunikasi secara lisan dengan Diego. Pembicaraan itu dilakukan saat proses negosiasi tengah dilakukan. ’’Saya sudah bilang ke dia. Diego, kamu harus mengubah semuanya kalau mau ke Arema. Mulai dari etika, minum-minum (yang mengandung alkohol), dan lain-lain. Jadi, nanti julukannya adalah good boy,’’ terang pria yang merupakan owner Juragan 99 Trans tersebut.

Bagaimana tanggapan mantan kekasih Nikta Willy itu? ’’Diego berjanji mau berubah. Saya juga bilang ke Diego, dia sudah tepat berada di sini (Arema). Karena saya siap membantu,’’ ungkap Gilang. Nah, semua perjanjian itu kemudian dituangkan dalam klausul kontrak. Diego sudah meneken kontrak tersebut pada 16 Juni lalu.

Kontrak itu berlaku untuk Liga 1 musim 2021–2022 saja. Meski begitu, mantan pemain Pelita Jaya FC, Mitra Kukar, dan Sriwijaya FC itu bisa saja bertahan di Malang lebih lama.

’’Dia (Diego) pemain pertama yang saya datangkan. Kalau memang dinilai berprestasi bersama Arema FC, Diego akan kami perpanjang kontraknya satu tahun lagi,’’ beber pria kelahiran Probolinggo, 4 Mei 1989, tersebut.

Diego menyatakan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Dia memastikan bakal memberikan yang terbaik untuk Singo Edan. Termasuk siap menjadi pemain yang kelak bakal dijuluki good boy.

’’Saya senang sudah diberi kesempatan main di Arema. Arema ini tim besar. Apalagi dengan presiden klub yang baru, punya visi misi baru,’’ terang pemain kelahiran 8 Agustus 1990 itu.

Pemain yang namanya pernah meroket bersama timnas U-23 itu semakin senang lantaran tahu bagaimana suasana di Malang. ’’Saya suka atmosfernya,’’ tambahnya. Bukan hanya Diego yang senang. Sang istri, Dhea Ananda Simatupang, juga senang akhirnya bisa tinggal di Malang.

’’Apalagi, istri saya ini orang Jawa-Batak yang lahir di Kertosono (Nganjuk). Tidak jauh dari Malang. Faktor itu juga yang membuat saya pindah ke Arema,’’ ungkap Diego.

Sumber: JawaPos.Com