22 C
Malang
Sunday, 4 June 2023

Unggul Jumlah Penggawa, Singo Edan Tetap Keok

 

JAKARTA – Tiga hari sebelum laga tadi malam, Singo Edan menjamu Borneo FC. Praktis, mereka hanya mempunyai waktu efektif dua hari untuk bersiap melawan Bali United.

Kondisi itu ternyata cukup berefek pada skuad asuhan Joko ”Gethuk” Susilo. Gethuk benar-benar membuktikan ucapannya untuk melakukan rotasi pemain.

Itu terlihat sejak menit-menit awal. Sayangnya, keputusan tersebut tidak berbuah manis.

Pada babak kedua, meski unggul jumlah pemain, Singo Edan tak bisa menyamakan kedudukan. Malah, dua gol tambahan bisa diciptakan tim berjuluk Serdadu Tridatu.

Sementara Singo Edan hanya mampu mencetak satu gol saja. Pada interval pertama, Arema FC tampak mengubah formasi di tengah-tengah pertandingan.

Dari menit awal sampai 29, mereka menggunakan formasi 3-4-3. Lewat formasi itu, Singo Edan menempatkan Joko Susilo, Sergio Silva, dan Bagas Adi di lini pertahanan.

Baca Juga : Arema FC Pilih Latihan Malam selama Bulan Ramadan.

Sedangkan di lini tengah, empat pemain yang diturunkan adalah Bayu Aji, Renshi Yamaguchi, Evan Dimas, dan Rendika Rama. Untuk trio ujung tombak, dipercayakan kepada Dendi Santoso, Dedik Setiawan, dan Gian Zola.

Memasang banyak pemain bertipe bertahan membuat anak asuh Joko Susilo tampil rapat di area pertahanan. Sebab, Rendika Rama dan Bayu Aji yang kerap turun dan membuat kotak penalti tim diisi lima pemain.

Cara itu terbilang efektif. Itu karena Bali United tampak kesulitan melancarkan serangan dari sisi sayap.

Privat Mbarga, Ramdani Lestaluhu, dan Rahmat Arjuna kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Sedangkan formasi kedua yang gunakan adalah 4-2-3-1.

Perubahan tersebut ditandai dengan masuknya Muhammad Rafli, yang menggantikan Joko Susilo. Langkah itu diambil agar serangan tim lebih tertata.

Sebab, pada formasi awal, Singo Edan hanya bagus dalam bertahan. Namun, saat menyerang kurang maksimal. (Bersambung ke halaman selanjutnya)

 

JAKARTA – Tiga hari sebelum laga tadi malam, Singo Edan menjamu Borneo FC. Praktis, mereka hanya mempunyai waktu efektif dua hari untuk bersiap melawan Bali United.

Kondisi itu ternyata cukup berefek pada skuad asuhan Joko ”Gethuk” Susilo. Gethuk benar-benar membuktikan ucapannya untuk melakukan rotasi pemain.

Itu terlihat sejak menit-menit awal. Sayangnya, keputusan tersebut tidak berbuah manis.

Pada babak kedua, meski unggul jumlah pemain, Singo Edan tak bisa menyamakan kedudukan. Malah, dua gol tambahan bisa diciptakan tim berjuluk Serdadu Tridatu.

Sementara Singo Edan hanya mampu mencetak satu gol saja. Pada interval pertama, Arema FC tampak mengubah formasi di tengah-tengah pertandingan.

Dari menit awal sampai 29, mereka menggunakan formasi 3-4-3. Lewat formasi itu, Singo Edan menempatkan Joko Susilo, Sergio Silva, dan Bagas Adi di lini pertahanan.

Baca Juga : Arema FC Pilih Latihan Malam selama Bulan Ramadan.

Sedangkan di lini tengah, empat pemain yang diturunkan adalah Bayu Aji, Renshi Yamaguchi, Evan Dimas, dan Rendika Rama. Untuk trio ujung tombak, dipercayakan kepada Dendi Santoso, Dedik Setiawan, dan Gian Zola.

Memasang banyak pemain bertipe bertahan membuat anak asuh Joko Susilo tampil rapat di area pertahanan. Sebab, Rendika Rama dan Bayu Aji yang kerap turun dan membuat kotak penalti tim diisi lima pemain.

Cara itu terbilang efektif. Itu karena Bali United tampak kesulitan melancarkan serangan dari sisi sayap.

Privat Mbarga, Ramdani Lestaluhu, dan Rahmat Arjuna kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Sedangkan formasi kedua yang gunakan adalah 4-2-3-1.

Perubahan tersebut ditandai dengan masuknya Muhammad Rafli, yang menggantikan Joko Susilo. Langkah itu diambil agar serangan tim lebih tertata.

Sebab, pada formasi awal, Singo Edan hanya bagus dalam bertahan. Namun, saat menyerang kurang maksimal. (Bersambung ke halaman selanjutnya)

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru