MALANG – Teka-teki soal bagaimana sistem kompetisi Liga nanti mulai terungkap. Sistem promosi dan degradasi dipastikan tetap berlaku. Pilihan itu diambil setelah PSSI berkonsultasi dengan beberapa pihak terkait. Seperti FIFA dan AFC. Pelatih kepala Arema FC Eduardo Almeida enggan menanggapi kabar itu terlalu lebih. Baginya, apa yang menjadi keputusan PSSI merupakan sebuah pilihan yang telah direncanakan dengan baik dan hal itu telah mempertimbangkan sejumlah aspek.
”Saya tidak mau banyak berkomentar untuk itu (sistem kompetisi). Saya mengikuti saja apa yang jadi keputusan federasi,” kata pria asal Portugal itu.
Berikutnya, dia juga yakin bila manajemen Arema FC juga sudah mempunyai gagasan untuk format Liga. Jadi, dia melanjutkan, dirinya hanya akan fokus untuk urusan di lapangan. Pria berusia 43 tahun itu menyebut, saat ini yang terpenting adalah tim terus mengalami progres positif dari waktu ke waktu.
Maklum, jangka waktu persiapan tim sebelum turun dalam kompetisi resmi memang tidak terlalu panjang. Sebab, kompetisi Liga 1 rencananya akan bergulir mulai bulan Juli mendatang, yakni antara 3 Juli atau 7 Juli mendatang.
Apabila berpatokan pada rencana itu, Arema FC kini punya waktu sekitar empat pekan untuk mempersiapkan diri. ”Saya saat ini terus fokus pada pekerjaan yang sekarang saya jalani,” kata eks pelatih Semen Padang itu.
Selain terus meningkat kondisi pemain, saat ini dia akan terus menganalisis di mana letak kekurangan tim. Sebab, hal itu cukup dibutuhkannya untuk menyusun skuad. Terlebih, tim Singo Edan saat ini masih terus meraba-raba kebutuhan pemain asing untuk kompetisi Liga 1.
Dari pengamatan Jawa Pos Radar Malang, selama dipimpin Eduardo Almeida, variasi latihan Arema FC cukup beragam. Ada sejumlah kombinasi yang diterapkannya. Mulai dengan latihan sentuhan bola, finishing, organisasi permainan, sampai dengan latihan fisik. Biasanya, sebelum mengakhiri sesi latihan, ada tahap penguatan otot yang dilakukan pihaknya.
Terpisah, manajemen Arema FC mengaku bakal mengikuti apa saja yang menjadi keputusan PSSI. Bagi mereka, yang terpenting saat ini yakni kepastian kompetisi. Sebab, bila hal itu didapat, maka langkah tim Singo Edan akan lebih mudah. Khususnya dalam menyusun perencanaan dan menjalin kerja sama dengan pihak ketiga.
”Arema FC memilih fokus mendukung izin penyelenggaraan kompetisi agar benar-benar terealisasi,” kata Media Officer Arema FC Sudarmaji.
Selain itu, poin yang menurutnya juga penting yakni kesiapan regulasi tentang protokol kesehatan (prokes). ”Saat ini, juga penting dilakukan sosialisasi soal bagaimana kepatuhan-kepatuhan (prokes) itu,” tambah Sudarmaji.
Dia menyebut bila pihaknya sudah berupaya mematuhi prokes tersebut. Salah satunya dilakukan ketika jersey laga away tim Arema FC di-launching beberapa waktu lalu. Bila biasanya proses launching dilakukan secara langsung, saat itu tim Singo Edan me-launching-nya secara daring. Begitu juga dengan sesi perkenalan pelatih baru, Eduardo Almeida. (gp/c1/by/rmc)