24.2 C
Malang
Sunday, 26 March 2023

Agus Sunyoto

Jimat (23)

DUA PULUH TIGA

Peristiwa itu, menurut Kang Rajimin, mula-mula sangat membingungkan istri saya. Sebab, menurut hematnya, gejala yang dialami Anggada itu mirip dengan orang menderita epilepsi alias ayan. Padahal selama ini Anggada tidak pernah diketahui mengidap epilepsi. Selain itu riwayat genetika seluruh keluarga saya maupun istri tidak ada satu pun yang mengidap penyakit itu. Menghadapi kenyataan kejangnya Anggada, selama beberapa lama istri saya hanya termangu-mangu bingung tanpa tahu apa yang harus diperbuatnya kecuali menunggui Anggada dengan tegang.

Ketegangan istri saya saat menunggui anak sulungnya itu, masih menurut cerita Kang Rajimin, mendadak berubah menjadi kepanikan manakala ia mendapati kenyataan aneh. Yakni, saat melihat busa yang membuih dari mulut Anggada makin lama makin banyak jumlahnya hingga menyimbah lantai. Bahkan yang membuat ketakutan istri saya, busa dari mulut Anggada yang semula berwarna putih berangsur-angsur berubah menjadi hijau kebiru-biruan. Sementara dalam kejang itu, Anggada meraung dan melolong dengan suara mengerikan bagai raungan dan lolongan seekor serigala.

Melihat gelagat aneh yang mengerikan, lanjut Kang Rajimin, istri saya tidak dapat menahan diri. Dini hari itu, istri saya menjerit-jerit meminta tolong….. Selengkapnya Baca Koran Jawa Pos Radar Malang

DUA PULUH TIGA

Peristiwa itu, menurut Kang Rajimin, mula-mula sangat membingungkan istri saya. Sebab, menurut hematnya, gejala yang dialami Anggada itu mirip dengan orang menderita epilepsi alias ayan. Padahal selama ini Anggada tidak pernah diketahui mengidap epilepsi. Selain itu riwayat genetika seluruh keluarga saya maupun istri tidak ada satu pun yang mengidap penyakit itu. Menghadapi kenyataan kejangnya Anggada, selama beberapa lama istri saya hanya termangu-mangu bingung tanpa tahu apa yang harus diperbuatnya kecuali menunggui Anggada dengan tegang.

Ketegangan istri saya saat menunggui anak sulungnya itu, masih menurut cerita Kang Rajimin, mendadak berubah menjadi kepanikan manakala ia mendapati kenyataan aneh. Yakni, saat melihat busa yang membuih dari mulut Anggada makin lama makin banyak jumlahnya hingga menyimbah lantai. Bahkan yang membuat ketakutan istri saya, busa dari mulut Anggada yang semula berwarna putih berangsur-angsur berubah menjadi hijau kebiru-biruan. Sementara dalam kejang itu, Anggada meraung dan melolong dengan suara mengerikan bagai raungan dan lolongan seekor serigala.

Melihat gelagat aneh yang mengerikan, lanjut Kang Rajimin, istri saya tidak dapat menahan diri. Dini hari itu, istri saya menjerit-jerit meminta tolong….. Selengkapnya Baca Koran Jawa Pos Radar Malang

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru