24.2 C
Malang
Sunday, 26 March 2023

Kiprah ‘Aisyiyah untuk Negeri di Masa Pandemi Covid-19

Oleh: dr. Mariyam Abdullah
*Penulis adalah Mahasiswi Prodi Magister Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

Pandemi Covid-19 merupakan bagian dari musibah dan permasalahan dunia dan Indonesia terus menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat yang berdampak luas meliputi dampak psikologis, kesehatan, sosial-ekonomi hingga Pendidikan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut diperlukan kolaborasi pemerintah dan masyarakat. Tanpa kerja sama dan kedisiplinan, maka akan sulit untuk dapat melalui masa yang sulit ini dengan segera. Muhammadiyah memiliki andil untuk membantu masyarakat melalui berbagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah.
Di masa pandemi Covid-19 ini ‘Aisyiyah ikut berkontribusi dalam memutus mata rantai penyebaran virus dengan Gerakan Nasional Ta’awun Peduli Covid-19 melalui maklumat Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PPA) terkait pandemi Covid-19 Nomor 04/Mk/PPA/A/III/2020 tentang pencegahan dan penanganan Covid-19. ‘Aisyiyah terus mengembangkan berbagai strategi-strategi gerakan (dakwah) dengan mendasarkan pada nilai-nilai Islam Berkemajuan di tengah situasi pandemi Covid-19.
Organisasi Perempuan yang di rintis Nyi Ahmad Dahlan ini sudah hadir melakukan berbagai langkah untuk membantu pemerintah dalam me­lakukan berbagai upaya penanganan dan pencegahan dari dampak yang dirasakan akibat terjadinya musibah Covid-19 ini. Peran ‘Aisyiyah dalam mengatasi dampak pandemi ini tersebar di berbagai bidang seperti bidang keagamaan, kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, ekonomi-sosial yang dilakukan seluruh kader ‘Aisyiyah di Indonesia.
Dalam bidang keagamaan selain melakukan perubahan pengajian yang dilakukan secara virtual, kader-kader mubalighot ‘Aisyiyah juga bergerak untuk memberikan edukasi terkait Pandemi Covid-19. Tugas kader-kader ‘Aisyiyah Mu­hamma­diyah adalah terus membimbing dan mela­kukan sosialisasi, me­la­kukan dakwah dan memberikan pencerahan bagi mereka-mereka yang belum memahami.
Dalam bidang Kesehatan begitu luas hal-hal yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah meliputi sosialisasi pencegahan pandemi, memutus rantai Covid-19, menjelaskan tentang protokol kesehatan, juga terkait kesehatan kelompok rentan seperti kesehatan lansia, ibu hamil, ibu menyusui. Banyak Rumah Sakit dan klinik yang terlibat langsung dalam pe­na­nganan Covid-19 di bawah koordinator MCC.
Terkait kegiatan vaksi­nisasi, Mu­ham­ma­diyah ‘Aisyiyah menjadi yang pertama sebagai or­ga­nisasi keagamaan yang turut meng­gerakkan dan mendorong keper­cayaan masyarakat untuk ber­sedia divaksin, meski­pun sampai saat ini masih ada yang memiliki pandangan untuk tidak mau di vaksin. Mu­hamma­diyah sejak awal sudah menyatakan bahwa vaksin menjadi ikhtiar bersama.Tidak boleh berpasrah diri tanpa melakukan ikhtiar terlebih dahulu. Tidak mudah mengedukasi ibu lansia di daerah untuk melakukan vaksin. Kader ‘Aisyiyah mengidentifikasi sampai menyediakan transportasi untuk menghadirkan lansia itu ke tempat vaksin.
Pandemi Ini berdampak juga terhadap ekonomi yakni menjadikan pertumbuhan ekonomi melambat secara signifikan. Hal ini menyebabkan kemiskinan secara global meningkat dengan cepat. Berbagai kegiatan ekonomi serta ta’awun sosial, memberi kepada sesama yang membutuhkan terus di dorong oleh ‘Aisyiyah. Gerakan seperti lumbung hidup, budikdamber (budidaya ikan dalam ember), gerakan berbagi dengan cantelan, serta penguatan usaha keluarga serta UMKM melalui berbagai pendampingan yang dilakukan ‘Aisyiyah saat ini.
Untuk menjaga ketahanan pangan di rumah, Aisyiyah menghimbau untuk menggalakkan Lumbung Hidup. Ibu-ibu dapat memanfaatkan lahan kecil yang tersisa dirumah untuk menanam bahan makanan yang mudah dan cepat di panen seperti cabai, sawi, kangkung dll.
Kegiatan berbagi dengan cantelan merupakan program sosial berbagi bahan pangan seperti sembako, sayur mayur, lauk-pauk,dll. Bahan pangan ini dibungkus lalu di gantung di satu masjid binaan Muhammadiyah. Siapapun diperkenankan untuk meletakkan paket cantelan tersebut sebagai sedekah dan siapapun dipersilahkan untuk mengambil untuk mencukupi kebutuhan pangan.
Berbagai kegiatan yang dilakukan ‘Aisyiyah dalam menangani pandemi Covid-19 ini tidak pasif, tidak pasrah, tidak mudah menyerah. Sebaliknya ‘Aisyiyah selalu optimis, praktis, berbuat nyata melalui usaha keagamaan, kesehatan, dan sosial-ekonomi. ‘Aisyiyah akan terus berjuang untuk bangsa ini. (*)

Oleh: dr. Mariyam Abdullah
*Penulis adalah Mahasiswi Prodi Magister Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

Pandemi Covid-19 merupakan bagian dari musibah dan permasalahan dunia dan Indonesia terus menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat yang berdampak luas meliputi dampak psikologis, kesehatan, sosial-ekonomi hingga Pendidikan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut diperlukan kolaborasi pemerintah dan masyarakat. Tanpa kerja sama dan kedisiplinan, maka akan sulit untuk dapat melalui masa yang sulit ini dengan segera. Muhammadiyah memiliki andil untuk membantu masyarakat melalui berbagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah.
Di masa pandemi Covid-19 ini ‘Aisyiyah ikut berkontribusi dalam memutus mata rantai penyebaran virus dengan Gerakan Nasional Ta’awun Peduli Covid-19 melalui maklumat Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PPA) terkait pandemi Covid-19 Nomor 04/Mk/PPA/A/III/2020 tentang pencegahan dan penanganan Covid-19. ‘Aisyiyah terus mengembangkan berbagai strategi-strategi gerakan (dakwah) dengan mendasarkan pada nilai-nilai Islam Berkemajuan di tengah situasi pandemi Covid-19.
Organisasi Perempuan yang di rintis Nyi Ahmad Dahlan ini sudah hadir melakukan berbagai langkah untuk membantu pemerintah dalam me­lakukan berbagai upaya penanganan dan pencegahan dari dampak yang dirasakan akibat terjadinya musibah Covid-19 ini. Peran ‘Aisyiyah dalam mengatasi dampak pandemi ini tersebar di berbagai bidang seperti bidang keagamaan, kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, ekonomi-sosial yang dilakukan seluruh kader ‘Aisyiyah di Indonesia.
Dalam bidang keagamaan selain melakukan perubahan pengajian yang dilakukan secara virtual, kader-kader mubalighot ‘Aisyiyah juga bergerak untuk memberikan edukasi terkait Pandemi Covid-19. Tugas kader-kader ‘Aisyiyah Mu­hamma­diyah adalah terus membimbing dan mela­kukan sosialisasi, me­la­kukan dakwah dan memberikan pencerahan bagi mereka-mereka yang belum memahami.
Dalam bidang Kesehatan begitu luas hal-hal yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah meliputi sosialisasi pencegahan pandemi, memutus rantai Covid-19, menjelaskan tentang protokol kesehatan, juga terkait kesehatan kelompok rentan seperti kesehatan lansia, ibu hamil, ibu menyusui. Banyak Rumah Sakit dan klinik yang terlibat langsung dalam pe­na­nganan Covid-19 di bawah koordinator MCC.
Terkait kegiatan vaksi­nisasi, Mu­ham­ma­diyah ‘Aisyiyah menjadi yang pertama sebagai or­ga­nisasi keagamaan yang turut meng­gerakkan dan mendorong keper­cayaan masyarakat untuk ber­sedia divaksin, meski­pun sampai saat ini masih ada yang memiliki pandangan untuk tidak mau di vaksin. Mu­hamma­diyah sejak awal sudah menyatakan bahwa vaksin menjadi ikhtiar bersama.Tidak boleh berpasrah diri tanpa melakukan ikhtiar terlebih dahulu. Tidak mudah mengedukasi ibu lansia di daerah untuk melakukan vaksin. Kader ‘Aisyiyah mengidentifikasi sampai menyediakan transportasi untuk menghadirkan lansia itu ke tempat vaksin.
Pandemi Ini berdampak juga terhadap ekonomi yakni menjadikan pertumbuhan ekonomi melambat secara signifikan. Hal ini menyebabkan kemiskinan secara global meningkat dengan cepat. Berbagai kegiatan ekonomi serta ta’awun sosial, memberi kepada sesama yang membutuhkan terus di dorong oleh ‘Aisyiyah. Gerakan seperti lumbung hidup, budikdamber (budidaya ikan dalam ember), gerakan berbagi dengan cantelan, serta penguatan usaha keluarga serta UMKM melalui berbagai pendampingan yang dilakukan ‘Aisyiyah saat ini.
Untuk menjaga ketahanan pangan di rumah, Aisyiyah menghimbau untuk menggalakkan Lumbung Hidup. Ibu-ibu dapat memanfaatkan lahan kecil yang tersisa dirumah untuk menanam bahan makanan yang mudah dan cepat di panen seperti cabai, sawi, kangkung dll.
Kegiatan berbagi dengan cantelan merupakan program sosial berbagi bahan pangan seperti sembako, sayur mayur, lauk-pauk,dll. Bahan pangan ini dibungkus lalu di gantung di satu masjid binaan Muhammadiyah. Siapapun diperkenankan untuk meletakkan paket cantelan tersebut sebagai sedekah dan siapapun dipersilahkan untuk mengambil untuk mencukupi kebutuhan pangan.
Berbagai kegiatan yang dilakukan ‘Aisyiyah dalam menangani pandemi Covid-19 ini tidak pasif, tidak pasrah, tidak mudah menyerah. Sebaliknya ‘Aisyiyah selalu optimis, praktis, berbuat nyata melalui usaha keagamaan, kesehatan, dan sosial-ekonomi. ‘Aisyiyah akan terus berjuang untuk bangsa ini. (*)

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru