26.2 C
Malang
Thursday, 23 March 2023

Pekerja Penumbuh Ekonomi

Bulan Februari dikenal sebagai bulan kasih sayang. Bertepatan pada tanggal 14 Di sisi lain, pada tanggal 20 Februari juga tercatat sebagai hari pekerja nasional namun peringatan tersebut kurang begitu dikenal seperti hari buruh pada bulan Mei. Hari pekerja nasional diperingati dengan tujuan untuk menyatukan semangat para pekerja. Walaupun hari pekerja nasional tidak semarak hari buruh namun dibalik hal itu terdapat sejarah di dalamnya, mari kita kupas apa saja hal yang perlu kita ketahui.

Hari pekerja nasional dan penetapannya sudah tertuang dalam Surat Keputusan Presiden No.9 yang ditetapkan pada tahun 1991 dan hari pekerja nasional bukanlah hari libur. Hari pekerja nasional muncul karena adanya momentum kelahiran Federasi Buruh Seluruh Indonesia atau biasa disebut FBSI yang dilatar belakangi karena keinginan berbagai serikat pekerja yang ada di beberapa bahkan berbagai perusahaan. Para pemimpin serikat mewujudkan aspirasi pekerja setelah itu mendeklarasikan pembentukan FBSI pada 20 Februari 1973.Deklarasi inilah yang menjadi jembatan awal bersatunya pekerja Indonesia oleh pemerintah. Nama tersebut kemudian berubah menjadi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PSSI) pada tanggal 23–30 November 1985. Dengan adanya kehadiran SPSI diharapkan dapat memotivasi para pekerja Indonesia dan meningkatkan kebanggan para pekerja.

 

Definisi pekerja terlihat biasa saja atau bahkan tidak bermakna, namun jika dikaji akan lebih luas maknanya dan akan terlihat jelas kebenarannya. Para pekerja diibaratkan seperti pondasi sebuah perusahaan karena memiliki peran yang sangat penting. Tanpa adanya pekerja tidak akan mungkin sebuah perusahaan tersebut berjalan dan berpartisipasi dalam pembangunan maupun perkembangan. Keberhasilan suatu perusahaan juga bergantung dengan hasil para pekerjanya. Perusahaan membutuhkan pekerja untuk berpartisipasi dalam usaha dan sebaliknya para pekerja membutuhkan lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka pengangguran.

 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah angkatan kerja Indonesia pada tahun lalu mencapai 144,1 juta jiwa. Jumlah tersebut mencapai 69,06% dari total penduduk usia kerja yang berjumlah 208,54 juta jiwa. Menurut definisi BPS penduduk usia kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun atau lebih sedangkan angkatan kerja adalah  penduduk usia kerja yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. Banyak sekali masalah yang muncul saat ini sehingga dapat mempengaruhi ekonomi Indonesia, masalah tersebut antara lain :

 

Pekerja Anak

Masih banyak kita lihat anak berusia kurang dari 17 tahun telah bekerja. Mereka memiliki tingkat ekonomi yang rendah sehingga harus mencari uang demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Hal seperti ini tidak semestinya dijalankan oleh anak usia tersebut karena mereka harus menempuh jenjang pendidikan yang layak. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat kurang lebih 2,01% jumlah anak berusia 10–17 tahun yang telah bekerja di Provinsi Jawa Timur. Dalam hal ini akan menghambat proses mereka dalam hak pendidikan yang nantinya akan sangat dibutuhkan dalam mencari pekerjaan di masa yang akan mendatang.

 

Pengangguran

Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya pekerja anak salah satunya adalah orangtua yang pengangguran atau tidak memiliki pekerjaan yang tetap sehingga dapat menimbulkan rumah tangga yang miskin. Menurut data BPS sebanyak 8,42 juta orang pengangguran pada tahun 2022 tetapi angka ini turun 0,02 juta orang dibandingkan pada awal tahun 2022. Masalah ini terus mencul dan meningkat setiap tahunnya, pengangguran sendiri dapat menjadi penilaian apakah negara tersebut maju, berkembang atau bahkan miskin. Dalam artian semakin banyak pengangguran maka negara tersebut bisa masuk dalam kategori negara miskin dan sebaliknya. Pengangguran sendiri dibedakan dalam tiga respon: Pengangguran terbuka yaitu tenaga kerja yang benar-benar tidak memiliki pekerjaan. Pengangguran terselubung yaitu keributan yang terjadi karena terlalu banyak tenaga kerja di suatu perusahaan, dan bisa juga terjadi karena tenaga kerja tidak sesuai dengan kemampuan yang malah menimbulkan pekerjaan tidak optimal. Setengah menganggur yaitu tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam satu minggu.

Banyak sekali faktor yang menyebabkan munculnya pengangguran antara lain angkatan kerja semakin meningkat dan kesempatan kerja tidak seimbang dengan jumlah angkatan kerja, struktur lapangan kerja tidak seimbang, dan penyediaan penerapan kerja antar daerah tidak seimbang.

 

Tingkat kriminal

Setiap masalah pasti memiliki dampak yang berpengaruh bagi dirinya sendiri maupun bagi orang sekitar, dampak yang ditimbulkan dari pengangguran juga berdampak di lingkungan sekitarnya seperti adanya pembunuhan, pencurian maupun perampokan. Selain berdampak pada orang lain sang pengangguran juga mengalami pengaruh tersebut antara lain gangguan psikis karena masalah ekonomi keluarga, rendahnya tingkat kesehatan dan gizi juga terjadi kekacauan sosial maupun politik.

 

Disamping kita memperingati hari pekerja nasional kita juga perlu mengetahui bagaimana masalah ekonomi Indonesia, karena kedua hal tersebut saling berkaitan. Mengingat pentingnya pekerja bagi perusahaan, pemerintah maupun masyarakat, maka perlu dilakukan pemikiran agar pekerja dapat menjaga diri.

Setiap pekerja berhak memperoleh pengakuan hak yang sama tanpa dibeda-bedakan dari pengusaha, dimulai dari pekerja diterima sebagai pekerja sampai dengan penempatan hingga cara melaksanakan pekerjaan tersebut di perusahaan. Hal ini dipertegas pada Pasal 6 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Para pihak pekerja dan pengusaha harus melaksanakan perjanjian kerja dan peraturan kerja, apabila pekerja melanggar janji tersebut maka akan mendapat konsekuensi dan sebaliknya.

Dengan adanya peringatan hari pekerja nasional ini diharapkan dapat menjadi motivasi para pekerja dalam pengabdian kepada pembangunan nasional, juga untuk lebih meningkatkan kebanggaan para pekerja dalam mengurangi angka pengangguran.

Penulis adalah Syelvi Salisa siswi Sekolah SMA Modern Alrifaie

Bulan Februari dikenal sebagai bulan kasih sayang. Bertepatan pada tanggal 14 Di sisi lain, pada tanggal 20 Februari juga tercatat sebagai hari pekerja nasional namun peringatan tersebut kurang begitu dikenal seperti hari buruh pada bulan Mei. Hari pekerja nasional diperingati dengan tujuan untuk menyatukan semangat para pekerja. Walaupun hari pekerja nasional tidak semarak hari buruh namun dibalik hal itu terdapat sejarah di dalamnya, mari kita kupas apa saja hal yang perlu kita ketahui.

Hari pekerja nasional dan penetapannya sudah tertuang dalam Surat Keputusan Presiden No.9 yang ditetapkan pada tahun 1991 dan hari pekerja nasional bukanlah hari libur. Hari pekerja nasional muncul karena adanya momentum kelahiran Federasi Buruh Seluruh Indonesia atau biasa disebut FBSI yang dilatar belakangi karena keinginan berbagai serikat pekerja yang ada di beberapa bahkan berbagai perusahaan. Para pemimpin serikat mewujudkan aspirasi pekerja setelah itu mendeklarasikan pembentukan FBSI pada 20 Februari 1973.Deklarasi inilah yang menjadi jembatan awal bersatunya pekerja Indonesia oleh pemerintah. Nama tersebut kemudian berubah menjadi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PSSI) pada tanggal 23–30 November 1985. Dengan adanya kehadiran SPSI diharapkan dapat memotivasi para pekerja Indonesia dan meningkatkan kebanggan para pekerja.

 

Definisi pekerja terlihat biasa saja atau bahkan tidak bermakna, namun jika dikaji akan lebih luas maknanya dan akan terlihat jelas kebenarannya. Para pekerja diibaratkan seperti pondasi sebuah perusahaan karena memiliki peran yang sangat penting. Tanpa adanya pekerja tidak akan mungkin sebuah perusahaan tersebut berjalan dan berpartisipasi dalam pembangunan maupun perkembangan. Keberhasilan suatu perusahaan juga bergantung dengan hasil para pekerjanya. Perusahaan membutuhkan pekerja untuk berpartisipasi dalam usaha dan sebaliknya para pekerja membutuhkan lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka pengangguran.

 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah angkatan kerja Indonesia pada tahun lalu mencapai 144,1 juta jiwa. Jumlah tersebut mencapai 69,06% dari total penduduk usia kerja yang berjumlah 208,54 juta jiwa. Menurut definisi BPS penduduk usia kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun atau lebih sedangkan angkatan kerja adalah  penduduk usia kerja yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. Banyak sekali masalah yang muncul saat ini sehingga dapat mempengaruhi ekonomi Indonesia, masalah tersebut antara lain :

 

Pekerja Anak

Masih banyak kita lihat anak berusia kurang dari 17 tahun telah bekerja. Mereka memiliki tingkat ekonomi yang rendah sehingga harus mencari uang demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Hal seperti ini tidak semestinya dijalankan oleh anak usia tersebut karena mereka harus menempuh jenjang pendidikan yang layak. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat kurang lebih 2,01% jumlah anak berusia 10–17 tahun yang telah bekerja di Provinsi Jawa Timur. Dalam hal ini akan menghambat proses mereka dalam hak pendidikan yang nantinya akan sangat dibutuhkan dalam mencari pekerjaan di masa yang akan mendatang.

 

Pengangguran

Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya pekerja anak salah satunya adalah orangtua yang pengangguran atau tidak memiliki pekerjaan yang tetap sehingga dapat menimbulkan rumah tangga yang miskin. Menurut data BPS sebanyak 8,42 juta orang pengangguran pada tahun 2022 tetapi angka ini turun 0,02 juta orang dibandingkan pada awal tahun 2022. Masalah ini terus mencul dan meningkat setiap tahunnya, pengangguran sendiri dapat menjadi penilaian apakah negara tersebut maju, berkembang atau bahkan miskin. Dalam artian semakin banyak pengangguran maka negara tersebut bisa masuk dalam kategori negara miskin dan sebaliknya. Pengangguran sendiri dibedakan dalam tiga respon: Pengangguran terbuka yaitu tenaga kerja yang benar-benar tidak memiliki pekerjaan. Pengangguran terselubung yaitu keributan yang terjadi karena terlalu banyak tenaga kerja di suatu perusahaan, dan bisa juga terjadi karena tenaga kerja tidak sesuai dengan kemampuan yang malah menimbulkan pekerjaan tidak optimal. Setengah menganggur yaitu tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam satu minggu.

Banyak sekali faktor yang menyebabkan munculnya pengangguran antara lain angkatan kerja semakin meningkat dan kesempatan kerja tidak seimbang dengan jumlah angkatan kerja, struktur lapangan kerja tidak seimbang, dan penyediaan penerapan kerja antar daerah tidak seimbang.

 

Tingkat kriminal

Setiap masalah pasti memiliki dampak yang berpengaruh bagi dirinya sendiri maupun bagi orang sekitar, dampak yang ditimbulkan dari pengangguran juga berdampak di lingkungan sekitarnya seperti adanya pembunuhan, pencurian maupun perampokan. Selain berdampak pada orang lain sang pengangguran juga mengalami pengaruh tersebut antara lain gangguan psikis karena masalah ekonomi keluarga, rendahnya tingkat kesehatan dan gizi juga terjadi kekacauan sosial maupun politik.

 

Disamping kita memperingati hari pekerja nasional kita juga perlu mengetahui bagaimana masalah ekonomi Indonesia, karena kedua hal tersebut saling berkaitan. Mengingat pentingnya pekerja bagi perusahaan, pemerintah maupun masyarakat, maka perlu dilakukan pemikiran agar pekerja dapat menjaga diri.

Setiap pekerja berhak memperoleh pengakuan hak yang sama tanpa dibeda-bedakan dari pengusaha, dimulai dari pekerja diterima sebagai pekerja sampai dengan penempatan hingga cara melaksanakan pekerjaan tersebut di perusahaan. Hal ini dipertegas pada Pasal 6 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Para pihak pekerja dan pengusaha harus melaksanakan perjanjian kerja dan peraturan kerja, apabila pekerja melanggar janji tersebut maka akan mendapat konsekuensi dan sebaliknya.

Dengan adanya peringatan hari pekerja nasional ini diharapkan dapat menjadi motivasi para pekerja dalam pengabdian kepada pembangunan nasional, juga untuk lebih meningkatkan kebanggaan para pekerja dalam mengurangi angka pengangguran.

Penulis adalah Syelvi Salisa siswi Sekolah SMA Modern Alrifaie

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru