jpnn.com, MEDAN – Stopper naturalisasi Mohamadou Al Hadji mengaku belum mengetahui terkait nasibnya di PSMS Medan. Pasalnya, dalam tiga laga terakhir, Al Hadji tak dimainkan.
Dia juga tidak tahu alasan pelatih meninggalkannya di Medan dan tidak diikutkan bersama rombongan untuk melakoni laga pamungkas putaran I wilayah Barat Liga 2, kontra Persiraja, Rabu (14/8).
BACA JUGA: Piala AFF U-18: Tugas Garuda Nusantara Rebut Juara Grup A Belum Usai
Hal ini kemudian menimbulkan kabar bahwa Al Hadji bakal didepak dari skuat berjuluk Ayam Kinantan itu, dan tak dipakai lagi pada putaran II.
“Kalau masalah itu, aku sendiri tidak tahu alasan pelatih apa. Tapi aku ikut aja (keputusan pelatih),” ujar Al Hadji via WhatsApp, Senin (12/8) malam seperti dilansir pojoksatu.id (Jawa Pos Group) hari ini.
Namun, secara mengejutkan Al Hadji kemudian menceritakan bahwa dia sejatinya sudah mendengar informasi bahwa tak dibutuhkan lagi di tim untuk putaran II.
“Aku dengar kalau pelatih sudah tidak mau pakai saya untuk putaran kedua. Jadi mungkin dia lagi siapin tim untuk main tanpa saya. Jadi karena saya profesional saja, karena semua itu keputusan pelatih,” ungkapnya.
Al Hadji mengatakan dia bukan tanpa alasan memiliki firasat bakal dibuang. “Tadi ada beberapa agen bola yang telepon untuk memastikan kalau memang betul aku tidak dipakai untuk putaran kedua. Karena ada manajemen PSMS yang minta mereka cari pemain naturalisasi yang akan ganti posisi aku,” tuturnya.
Lalu apa yang dilakukan Al Hadji, jika semua benar? “Apa yang aku akan lakukan? Tidak akan lakukan apa-apa. Karena itu keputusan mereka. Aku pemain profesional. Kalau bukan di sini, pasti di tempat lain. Jadi terima aja keputusan mereka,” tegasnya.
