MALANG KOTA – Proyek pembangunan gedung 3 SMP Negeri baru di Kota Malang sudah setengah jalan. Mulai dikerjakan sejak pertengahan Juni lalu, saat ini progres pengerjaan bangunan mencapai 55 persen. Ditargetkan awal tahun depan, para siswa dan guru bisa memanfaatkan gedung baru untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Tiga SMP negeri tersebut adalah SMPN 28 Malang di Kelurahan Polehan, SMPN 29 Malang di Kelurahan Gadang, dan SMPN 30 Malang di Kelurahan Mulyorejo. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Malang Suwarjana SE MM menargetkan penyelesaian pembangunan tiga gedung sekolah tersebut akhir tahun ini.
“Nanti di setiap sekolah itu ada 23 ruang yang di antaranya adalah 8 ruang kelas dan beberapa ruang seperti laboratorium,” katanya saat dikonfirmasi kemarin (12/10).
Mantan Kepala Bagian Umum Pemkot Malang itu menjelaskan, nilai kontrak pengerjaan setiap sekolah berbeda. Untuk SMPN 30 Malang misalnya, dianggarkan sebesar Rp 10 miliar dan digarap kontraktor PT Pilar Biru. Saat ini, siswa di ketiga SMP tersebut saat ini masih menginduk ke sekolah lain. Untuk SMPN 28 Malang menginduk ke SMPN 21 Malang, SMPN 30 Malang ke SMPN 15 Malang, dan SMPN 29 Malang menginduk ke SMPN 7 Malang.
”Jadi ini (pembangunan sekolah) juga diharapkan memudahkan calon siswa saat PPDB nanti, jadi tidak perlu mencari sekolah sampai ke tengah kota,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana berharap pembangunan gedung sekolah bisa tepat waktu. Sebab melihat waktu yang sudah dua bulan lagi menuju akhir tahun. Namun dia optimistis karena progres sudah menunjukkan bentuk fisik. “Saya yakin masyarakat sekitar senang karena pendidikan bisa merata, sehingga masalah PPDB tidak rancu kembali,” jelasnya.
Untuk itu, pembangunan tiga gedung sekolah tersebut bisa menjadi salah satu solusi pemerataan pendidikan. Namun tentu pekerjaan rumah (PR) selanjutnya adalah penyediaan SDM guru yang harus segera dipenuhi. (adn/nay/rmc)