MALANG KOTA – Ini kabar baik bagi Anda para pelajar yang tak lolos seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Sejumlah perguruan tinggi swasta (PTS) yang berkualitas di Kota Malang masih bisa dijadikan pilihan.
Salah satunya yakni Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Tak tanggung-tanggung, Kampus Putih tersebut kini telah menyiapkan 11 beasiswa. Untuk bisa mendapatkan beasiswa itu, calon mahasiswa baru (camaba) tak harus memiliki prestasi akademik. Prestasi non-akademik pun juga menjadi pertimbangan.
Beasiswa untuk jenjang S-1 yang disiapkan UMM adalah beasiswa program pendidikan ulama tarjih, beasiswa anak yatim piatu, beasiswa alumni sekolah Muhammadiyah, beasiswa saudara kandung, beasiswa sarjana Muamalat, dan Kartu Indonesia Pintar. Selain itu, UMM menyiapkan beasiswa Djarum, beasiswa Erasmus, beasiswa prestasi, beasiswa hafiz Quran, hingga beasiswa Qori. Untuk jenjang S-2 ada beasiswa potongan alumni, beasiswa guru Muhammadiyah, dan beasiswa ikatan anggota Muhammadiyah.
Terbaru, kini mereka juga tengah menyiapkan program studi (prodi) baru. Prodi yang tengah disiapkan tersebut adalah Prodi Diploma Cyber Security and Digital Forensic.
Sebagai bentuk persiapan, Direktur Pendidikan dan Pelatihan Vokasi UMM Dr Tulus Winarsunu menyebut bila sebelumnya pihaknya sudah menggelar pelatihan mikrotik bersertifikat internasional, yakni MikroTik Certified Network Associate (MTCNA).
Pelatihan secara daring yang dilakukan 7 sampai 10 Juni itu turut mengundang pemateri dan instruktur dari Spectrum, perusahaan yang bergerak di bidang cyber security. ”Sertifikat pelatihan mikrotik ini dikeluarkan oleh lembaga yang ada di Latvia. Jadi sudah diakui oleh dunia internasional,” kata dia.
Iskandar Iman Soeriyanto, salah satu pemateri dalam pelatihan itu, menjelaskan bahwa penguasaan cyber security saat ini cukup penting. Sebab, saat ini manusia hidup di zaman yang serba digital.
”Banyak hal yang bergeser ke digital. Era kolaborasi seperti saat ini juga menjadikan jaringan sebagai kebutuhan yang tak terelakkan,” kata dia.
Kampus berikutnya yang bisa dijadikan jujukan adalah Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama). Di sana, sistem perkuliahan secara daring dan luring sudah dipersiapkan dengan sangat baik.
”Kami sudah menyiapkan sistem dalam Spada (Sistem Pembelajaran Daring), jadi mahasiswa bisa akses (materi kuliah) dari rumah dan tidak perlu datang ke kampus,” jelas Kepala Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unikama Rina Wijayanti MSi.
Dengan sistem itu, mahasiswa hanya tinggal masuk dan memilih learning management system (LMS) yang tersedia.
Para pendaftar tinggal mengakses dan memulai pembelajaran baik interaksi di sana. Sistem sebelumnya telah dikembangkan dan mengalami penyempurnaan bersamaan dengan pandemi Covid-19.
”Ya karena waktu itu tidak boleh (kuliah) offline, jadi semua pembelajaran harus online. Dan kini daftar kuliah di Unikama pun sudah bisa online, tidak perlu datang ke kampus,” kata Rina.
Sesuai namanya, pembelajaran model itu dapat diakses dari rumah. Kemudahan lain untuk masuk Unikama tersaji pada sesi pendaftaran. Orang tua atau wali mahasiswa dapat mengangsur uang pendaftaran.
”Kami memahami bahwa dengan keadaan sekarang, ada orang tua yang mungkin kesulitan biaya. Nah, yang mau masuk bisa mengangsur biaya daftar. Nanti berapa kali angsuran disesuaikan dengan kemampuan,” kata Rina.
Sementara itu, Universitas Terbuka (UT) juga sudah menyiapkan format penerimaan camaba sebaik-baiknya. Opsi sistem pembelajaran daring maupun luring sudah disiapkan mereka. Sistem pembelajaran UT memungkinkan para mahasiswa untuk belajar secara fleksibel dan terbuka. Keuntungan camaba di sana adalah waktu pendaftaran yang bakal terbuka sepanjang tahun. Tak hanya itu, materi pembelajaran digital juga lebih mudah diakses kapan pun. Proses pembelajaran seperti radio dan layanan bantuan belajar perpustakaan juga dapat diakses secara online. (adn/ref/c1/by/rmc)