25.5 C
Jakarta
Wednesday, June 7, 2023

Berjodoh Saat S2, Pasutri Ini Wisuda S3 Juga Bersama

MALANG KOTA – Sepasang suami istri, Dr Abdurrosyid Munaji SS MPd dan Dr Penny Respati Yurisa MPd tak bisa menutupi rasa bahagia. Sebab, mereka berhasil menuntaskan pendidikan doktoral program studi Pendidikan Bahasa Arab UIN Maliki Malang.

Yang lebih istimewa, keduanya diwisuda secara bersamaan, kemarin (18/3). Sebelumnya, mereka juga menjadi sepasang suami istri yang diwisuda bareng saat menuntaskan program studi pascasarjana tahun 2012.

“Jadi kami bertemu saat S2 di UIN Maliki. Tak sampai setengah semester kami menikah. Lalu tahun 2012 kami diwisuda bareng. Tahun 2023 kami kembali lagi diwisuda bareng dengan program studi yang linier,” ungkap Abdurrosyid.

Dari sisi akademik sama, namun mereka berdua punya kebiasaan yang berbeda dalam implementasi ilmu pengetahuannya. Sang suami memiliki jiwa sosial, yang orientasinya pada sosial daripada teoritis. Berbeda dengan sang istri yang lebih menyukai hal-hal teoritis.

“Saya orangnya lebih senang terjun ke masyarakat. Berbeda dengan istri walaupun jurusannya sama. Istri lebih cekatan karena terbiasa dengan presure saat S1 di Gontor,” tegasnya.

Dia berharap dengan gelar baru itu, mereka berdua bisa mengemban amanah dan mengimplementaskan ilmu di dunia akademik maupun di ranah masyarakat.

Mereka juga ingin melanjutkan studi bersama untuk gelar profesor. “Saya sangat bersyukur sudah menempuh pendidikan S3. Karena di keluarga, saya yang diberi rejeki untuk menempuh pendidikan tinggi. Semoga nanti bisa lanjut sampai meraih gelar profesor,” ucapnya. (rof/nen)

MALANG KOTA – Sepasang suami istri, Dr Abdurrosyid Munaji SS MPd dan Dr Penny Respati Yurisa MPd tak bisa menutupi rasa bahagia. Sebab, mereka berhasil menuntaskan pendidikan doktoral program studi Pendidikan Bahasa Arab UIN Maliki Malang.

Yang lebih istimewa, keduanya diwisuda secara bersamaan, kemarin (18/3). Sebelumnya, mereka juga menjadi sepasang suami istri yang diwisuda bareng saat menuntaskan program studi pascasarjana tahun 2012.

“Jadi kami bertemu saat S2 di UIN Maliki. Tak sampai setengah semester kami menikah. Lalu tahun 2012 kami diwisuda bareng. Tahun 2023 kami kembali lagi diwisuda bareng dengan program studi yang linier,” ungkap Abdurrosyid.

Dari sisi akademik sama, namun mereka berdua punya kebiasaan yang berbeda dalam implementasi ilmu pengetahuannya. Sang suami memiliki jiwa sosial, yang orientasinya pada sosial daripada teoritis. Berbeda dengan sang istri yang lebih menyukai hal-hal teoritis.

“Saya orangnya lebih senang terjun ke masyarakat. Berbeda dengan istri walaupun jurusannya sama. Istri lebih cekatan karena terbiasa dengan presure saat S1 di Gontor,” tegasnya.

Dia berharap dengan gelar baru itu, mereka berdua bisa mengemban amanah dan mengimplementaskan ilmu di dunia akademik maupun di ranah masyarakat.

Mereka juga ingin melanjutkan studi bersama untuk gelar profesor. “Saya sangat bersyukur sudah menempuh pendidikan S3. Karena di keluarga, saya yang diberi rejeki untuk menempuh pendidikan tinggi. Semoga nanti bisa lanjut sampai meraih gelar profesor,” ucapnya. (rof/nen)

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru