22 C
Malang
Friday, 24 March 2023

SMKN 2 Malang Bersiap Tatap Muka Meski Klaster Baru Bermunculan

MALANG KOTA – Peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 di wilayah Malang Raya nampaknya masih belum berpengaruh terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Malang. Seperti yang dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Malang.

Pantauan Jawa Pos Radar Malang, sekolah yang berada di Jalan Veteran Kota Malang tersebut udah siap untuk menjalankan PTM yang akan datang. Meski demikian, mereka tetap akan menyesuaikan peraturan pemerintah dan juga situasi kondisi wilayah sekolah.

“Kami sudah siap untuk melakukan PTM, mulai dari protokol kesehatan, hingga model pembelajaran sudah kami siapkan sebaik mungkin,” ujar Humas SMKN 2 Malang Nawangsih.

Adapun model pembelajaran yang dilakukan yakni hybrid, luring, dan daring. Untuk luring misalnya, para siswa akan masuk per jurusan setiap satu minggu sekali. Dalam hal ini, pembelajaran akan dilakukan secara tatap muka di sekolah.

“Satu Minggu itu kami gunakan untuk satu jurusan, tapi tetap pembelajaran di dalam kelas hanya untuk setengah dari siswa biasanya. Misalnya satu kelasnya ada 36 orang jadi yang luring hanya 18 siswa,” tambah Nawangsih.

Berkaca dari PTM yang pernah dilangsungkan sebelumnya, SMKN 2 Malang juga telah mempersiapkan diri guna mencegah kemunculan klaster dari sekolah. Disiplin protokol kesehatan seperti 5 M yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menghindari kerumunan menjadi syarat mutlak.

Pewarta : Roisyatul Mufidah

MALANG KOTA – Peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 di wilayah Malang Raya nampaknya masih belum berpengaruh terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Malang. Seperti yang dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Malang.

Pantauan Jawa Pos Radar Malang, sekolah yang berada di Jalan Veteran Kota Malang tersebut udah siap untuk menjalankan PTM yang akan datang. Meski demikian, mereka tetap akan menyesuaikan peraturan pemerintah dan juga situasi kondisi wilayah sekolah.

“Kami sudah siap untuk melakukan PTM, mulai dari protokol kesehatan, hingga model pembelajaran sudah kami siapkan sebaik mungkin,” ujar Humas SMKN 2 Malang Nawangsih.

Adapun model pembelajaran yang dilakukan yakni hybrid, luring, dan daring. Untuk luring misalnya, para siswa akan masuk per jurusan setiap satu minggu sekali. Dalam hal ini, pembelajaran akan dilakukan secara tatap muka di sekolah.

“Satu Minggu itu kami gunakan untuk satu jurusan, tapi tetap pembelajaran di dalam kelas hanya untuk setengah dari siswa biasanya. Misalnya satu kelasnya ada 36 orang jadi yang luring hanya 18 siswa,” tambah Nawangsih.

Berkaca dari PTM yang pernah dilangsungkan sebelumnya, SMKN 2 Malang juga telah mempersiapkan diri guna mencegah kemunculan klaster dari sekolah. Disiplin protokol kesehatan seperti 5 M yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menghindari kerumunan menjadi syarat mutlak.

Pewarta : Roisyatul Mufidah

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru