21.3 C
Malang
Monday, 5 June 2023

Loloskan Empat Judul ke Dikti, Unisma Incar Dua Emas di Pimnas

MALANG KOTA – Tahun ini ada empat karya tulis mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) yang lolos didanai Dikti Mendikbud RI. Empat judul ini punya peluang untuk bisa lolos ke pekan ilmiah mahasiswa nasional (Pimnas).

Empat judul tersebut adalah Kotak Tumbuh Microgreen dengan Dinamika Sensor LED dan RH Solusi Pertanian Perkotaan era Revolusi Industri 4.0, Peningkatan Kualitas Hidup Penyandang Kusta dengan Membangun Keterampilan Usaha Beternak Ayam Joper di Dusun Kusta Sumberglagah, Rumput teki sebagai Bioremidiator Limbah Pabrik Tahu di Desa Ngumpul Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, dan Qurmatica sebagai Alat Penurun Kecemasan bagi Santri Fobia Matematika.

“Harapannya bisa bawa dua medali emas (jika lolos Pimnas) dari semua karya yang lolos dikti,” kata Rektor Unisma Prof Dr H. Maskuri MSi, Jumat (23/10).

Beberapa mahasiswa asing Unisma saat beraktivitas sebelum masa pandemi. (Istimewa)

Menurutnya, pihaknya juga sudah menyiapkan tim pendamping sendiri dari dosen ahli di bidangnya. Dimana tugas utama dosen ini mendampingi para mahasiswa tersebut hingga semua proses selesai. “Mulai awal mahasiswa jalankan program sampai Pimnas dosen ini yang dampingi,” terang pria asal Kabupaten Tuban ini.

Tak hanya itu, lanjutnya, pihaknya bakal membebaskan sekripsi bagi mahasiswa peraih medali emas di Pimnas. Sehingga, secara otomatis mahasiswa peraih medali emas ini mendapatkan nilai sempurna sekripsinya.

“Kami juga sudah sosialisasikan, siapa saja mahasiswa bisa meraih medali emas, bebas sekripsi. Karena mereka sudah diuji para juri ahli di bidangnya level nasional,” ungkap dia.

Pewarta: Imam Nasrodin

MALANG KOTA – Tahun ini ada empat karya tulis mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) yang lolos didanai Dikti Mendikbud RI. Empat judul ini punya peluang untuk bisa lolos ke pekan ilmiah mahasiswa nasional (Pimnas).

Empat judul tersebut adalah Kotak Tumbuh Microgreen dengan Dinamika Sensor LED dan RH Solusi Pertanian Perkotaan era Revolusi Industri 4.0, Peningkatan Kualitas Hidup Penyandang Kusta dengan Membangun Keterampilan Usaha Beternak Ayam Joper di Dusun Kusta Sumberglagah, Rumput teki sebagai Bioremidiator Limbah Pabrik Tahu di Desa Ngumpul Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, dan Qurmatica sebagai Alat Penurun Kecemasan bagi Santri Fobia Matematika.

“Harapannya bisa bawa dua medali emas (jika lolos Pimnas) dari semua karya yang lolos dikti,” kata Rektor Unisma Prof Dr H. Maskuri MSi, Jumat (23/10).

Beberapa mahasiswa asing Unisma saat beraktivitas sebelum masa pandemi. (Istimewa)

Menurutnya, pihaknya juga sudah menyiapkan tim pendamping sendiri dari dosen ahli di bidangnya. Dimana tugas utama dosen ini mendampingi para mahasiswa tersebut hingga semua proses selesai. “Mulai awal mahasiswa jalankan program sampai Pimnas dosen ini yang dampingi,” terang pria asal Kabupaten Tuban ini.

Tak hanya itu, lanjutnya, pihaknya bakal membebaskan sekripsi bagi mahasiswa peraih medali emas di Pimnas. Sehingga, secara otomatis mahasiswa peraih medali emas ini mendapatkan nilai sempurna sekripsinya.

“Kami juga sudah sosialisasikan, siapa saja mahasiswa bisa meraih medali emas, bebas sekripsi. Karena mereka sudah diuji para juri ahli di bidangnya level nasional,” ungkap dia.

Pewarta: Imam Nasrodin

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru