MALANG KOTA – Mahasiswa Polinema (Politeknik Negeri Malang) terus bersemangat melahirkan inovasi yang berguna bagi masyarakat. Kali ini diwujudkan lewat Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Karsa Cipta. Tim mahasiswa Polinema melakukan inovasi dengan menciptakan detektor pintar yang diberi nama Bortiks.
Alat tersebut mampu mendeteksi kandungan boraks, formalin dan pewarna tekstil pada makanan. Tak hanya itu, alat ini juga punya kemampuan mendeteksi kandungan daging babi, yang bisa menunjang pengembangan halal tourism.
Anggota tim mahasiswa kreatif tersebut adalah Nita Uswatun Chasanah Fauziah (Prodi D-III Teknik Kimia), Putra Muara Siregar (prodi D-III Teknik Kimia), Pranda Prasetyo (Prodi D-IV Teknik Elektronika), dan Adian Ilham Ramadhan (Prodi D3 Teknik Telekomunikasi). Mereka dibimbing oleh Christyfani Sindhuwati ST MT.
Ketua tim Nita Uswatun Chasanah Fauziah mengatakan, inovasi tersebut dilatarbelakangi oleh pandemi Covid-19. Perbaikan ekonomi di masa pendemi menyebabkan persaingan pasar meningkat. “Penjual makanan tidak ingin dirugikan oleh kerusakan produk, yang memicu potensi adanya kecurangan dalam penjualan makanan dengan menggunakan pengawet berbahaya seperti boraks dan formalin,” jelas Nita.
Selain itu, Indonesia memiliki potensi halal tourism yang besar dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Salah satunya, Pulau Bali yang memiliki alam indah dengan lebih dari 38 destinasi wisata. “Bertempat di ruang laboratorium kimia dasar dan analisa instrumental, Gedung AQ, kami melakukan desain dan pembuatan alat dengan menerapkan prokes. Kami juga berdiskusi secara daring,” imbuhnya.
Sementara itu, dosen pembimbing Christyfani Sindhuwati mengatakan, PKM termasuk program tahunan yang ditunggu para mahasiswa. Karena mereka bisa menghadirkan karya yang mengaplikasikan hardskill dan softskill yang dimiliki. Mahasiswa berlomba-lomba menunjukkan kemampuan terbaiknya.
“Saya berharap tim ini dapat memberikan performa terbaik dalam melakukan inovasi Bortiks yang dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” tutur dia.
Pewarta: Andika Satria Perdana