Mencetak siswa andal dalam membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI) menjadi kebanggan tersendiri bagi Drs AMZ Supardono. Guru mata pelajaran (Mapel) PPKn di SMP 4 YPK Jatim, Malang itu pernah mengantarkan anak didiknya menyabet juara 1 lomba KTI peringatan Hari Koperasi ke-56, pada 2003 lalu
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Megawati Soekarnoputri yang kala itu menjabat Presiden RI kala itu. Baginya, pengalaman itu tak bisa dilupakan. “Senang rasanya, saya terus berdedikasi di dunia penulisan,” kata pria yang kerap disapa Dono itu.
Pada 2020 lalu, Dono juga mampu mengantarkan siswanya memperoleh gold medal national applied science project olympic. Lomba skala nasional tersebut menjadi prestasi terbarunya. Untuk terus berkarya, Dono juga mengasah kemampuan menulisnya dengan menulis ke sejumlah media massa.
Pria yang juga menjadi instruktur kota (IK) mapel PPKn itu ingin terus berkarya selama menjadi guru. Sebab karyanya bisa menginspirasi orang banyak. “Semua tergantung kemauan. Pendidikan itu tak hanya mengajar dalam kelas, tapi juga harus memberikan inspirasi di luar kelas,” ucap dia. (adn/dan/rmc)
Mencetak siswa andal dalam membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI) menjadi kebanggan tersendiri bagi Drs AMZ Supardono. Guru mata pelajaran (Mapel) PPKn di SMP 4 YPK Jatim, Malang itu pernah mengantarkan anak didiknya menyabet juara 1 lomba KTI peringatan Hari Koperasi ke-56, pada 2003 lalu
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Megawati Soekarnoputri yang kala itu menjabat Presiden RI kala itu. Baginya, pengalaman itu tak bisa dilupakan. “Senang rasanya, saya terus berdedikasi di dunia penulisan,” kata pria yang kerap disapa Dono itu.
Pada 2020 lalu, Dono juga mampu mengantarkan siswanya memperoleh gold medal national applied science project olympic. Lomba skala nasional tersebut menjadi prestasi terbarunya. Untuk terus berkarya, Dono juga mengasah kemampuan menulisnya dengan menulis ke sejumlah media massa.
Pria yang juga menjadi instruktur kota (IK) mapel PPKn itu ingin terus berkarya selama menjadi guru. Sebab karyanya bisa menginspirasi orang banyak. “Semua tergantung kemauan. Pendidikan itu tak hanya mengajar dalam kelas, tapi juga harus memberikan inspirasi di luar kelas,” ucap dia. (adn/dan/rmc)
