24.2 C
Malang
Sunday, 26 March 2023

Era Society 5.0, Waktunya Guru Madrasah Update Kemampuan

MALANG KOTA – Di era Society 5.0 peningkatan skill mahasiswa, guru dan dosen jadi tugas penting bagi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Maka dari itu, Pascasarjana UIN Malang menggelar seminar nasional secara virtual, kemarin. Seminar itu bertema Meningkatkan Profesionalisme Guru Madrasah Ibtidaiyah di Era Society 5.0.

Peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam gelaran ini. Tercatat, ada 263 peserta dari unsur guru, dosen dan mahasiswa. Direktur Pascasarjana UIN Malang Prof Dr H Wahidmurni MPd, mengatakan bahwa seminar ini juga sebagai ajang silaturahmi antar prodi magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) PTKI (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam) se-Indonesia.

“Seminar ini menjadi agenda perdana program studi ini. Tujuannya adalah membiasakan mahasiswa untuk presentasi di tingkat nasional. Kami agendakan, setiap semester akan ada kegiatan seperti ini. Akan kami gelar di tempat berbeda,”ujar Prof Wahid.

Dari seminar ini, sebanyak 45 dari mahasiswa, guru dan dosen mengirimkan artikelnya. Nantinya, tiga artikel bakal diseleksi oleh tim Pascasarjana UIN Malang untuk diikutkan dalam ajang International Conference. Ini sejalan dengan misi dari UIN Malang yaitu internasionalisasi kampus.

“Tidak hanya mahasiswa yang kirim artikel. Ada guru dan dosen juga. Walaupun sasaran awalnya mahasiswa. Mereka harus sering diberi kesempatan aktualisasi diri mengkomunikasikan hasil yang mereka pelajari, tidak hanya di tingkat nasional tapi juga internasional,” tuturnya.

Ketua Pelaksana Seminar Nasional Samsul Susilawati mengatakan bahwa seminar nasional ini sebagai tuntutan guru memanfaatkan teknologi sistem pembelajaran. Sebab di era sekarang siswa-siswa merupakan generasi Z. “Konten materinya harus sesuai dengan kultur di madrasahnya. Bagiamana materi itu disampaikan dengan baik kepada peserta didik, maka butuh instrumen yang berbasis teknologi,” jelas Samsul.

Tuntutan di era society 5.0 ini mengacu pada bagaimana memanfaatkan teknologi, strategi pembelajaran, media, dan perangkat pembelajaran. Sehingga tema kali ini relevan dengan calon guru ibtidaiyah untuk mengupdate skill, sesuai dengan perkembangan jaman. (rof/dik)

MALANG KOTA – Di era Society 5.0 peningkatan skill mahasiswa, guru dan dosen jadi tugas penting bagi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Maka dari itu, Pascasarjana UIN Malang menggelar seminar nasional secara virtual, kemarin. Seminar itu bertema Meningkatkan Profesionalisme Guru Madrasah Ibtidaiyah di Era Society 5.0.

Peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam gelaran ini. Tercatat, ada 263 peserta dari unsur guru, dosen dan mahasiswa. Direktur Pascasarjana UIN Malang Prof Dr H Wahidmurni MPd, mengatakan bahwa seminar ini juga sebagai ajang silaturahmi antar prodi magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) PTKI (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam) se-Indonesia.

“Seminar ini menjadi agenda perdana program studi ini. Tujuannya adalah membiasakan mahasiswa untuk presentasi di tingkat nasional. Kami agendakan, setiap semester akan ada kegiatan seperti ini. Akan kami gelar di tempat berbeda,”ujar Prof Wahid.

Dari seminar ini, sebanyak 45 dari mahasiswa, guru dan dosen mengirimkan artikelnya. Nantinya, tiga artikel bakal diseleksi oleh tim Pascasarjana UIN Malang untuk diikutkan dalam ajang International Conference. Ini sejalan dengan misi dari UIN Malang yaitu internasionalisasi kampus.

“Tidak hanya mahasiswa yang kirim artikel. Ada guru dan dosen juga. Walaupun sasaran awalnya mahasiswa. Mereka harus sering diberi kesempatan aktualisasi diri mengkomunikasikan hasil yang mereka pelajari, tidak hanya di tingkat nasional tapi juga internasional,” tuturnya.

Ketua Pelaksana Seminar Nasional Samsul Susilawati mengatakan bahwa seminar nasional ini sebagai tuntutan guru memanfaatkan teknologi sistem pembelajaran. Sebab di era sekarang siswa-siswa merupakan generasi Z. “Konten materinya harus sesuai dengan kultur di madrasahnya. Bagiamana materi itu disampaikan dengan baik kepada peserta didik, maka butuh instrumen yang berbasis teknologi,” jelas Samsul.

Tuntutan di era society 5.0 ini mengacu pada bagaimana memanfaatkan teknologi, strategi pembelajaran, media, dan perangkat pembelajaran. Sehingga tema kali ini relevan dengan calon guru ibtidaiyah untuk mengupdate skill, sesuai dengan perkembangan jaman. (rof/dik)

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru