21.9 C
Malang
Wednesday, 29 March 2023

Meski Pandemi, Kelas Seni Budaya SMPN 4 Malang Tetap Berprestasi

MALANG KOTA – Meski pandemi, bukan berarti siswa kelas seni budaya SMP Negeri 4 Malang turut mandek prestasinya. Teranyar, beberapa siswa dari kelas tersebut berhasil masuk dalam jajaran 10 besar penyaji terbaik dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2020 dalam kategori Festival Musik Tradisional SMP.

Bayu Kresna Murti SPd, pengajar Kelas Seni Budaya SMPN 4, menuturkan kelas ini memang difokuskan bagi siswa yang memilki minat lebih terhadap seni dan kebudayaan. ”Kami rutin melakukan penjaringan minat ini pada masa MPLS,” kata Bayu saat ditemui oleh Jawa Pos Radar Malang, Senin (26/10).

Tak cukup hanya memiliki minat saja, menurut Bayu, untuk masuk kelas seni budaya para siswa juga harus memiliki bakat khusus. Mulai dari seni olah vokal, seni rupa, seni tari, maupun seni pertunjukan. Yang nantinya para siswa akan diseleksi melalui proses audisi. ”Audisi ada 2 tahap, tahap pertama untuk masuk di kelas 7 dan tahap kedua untuk bisa lanjut di kelas 8 dan 9,” terang Bayu.

Disinggung soal proses audisi di tengah pandemi, Bayi menyebutkan seluruh proses audisi dilakukan secara daring. Dengan skema usai mengisi form secara online siswa diwajibkan mengirimkan bakat seni mereka melalui rekaman video.

Menurut dia, setiap hari siswanya tetap melakukan bimbingan seni baik melalui daring maupun luring. ”Ada beberapa siswa yang datang ke sekolah untuk latihan dan konsultasi tapi tetap kami batasi dan tentunya dengan persetujuan wali murid,” tandasnya.

Teranyar, beberapa siswa dari kelas tersebut berhasil masuk dalam jajaran 10 besar penyaji terbaik dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2020 dalam kategori Festival Musik Tradisional SMP. Meski dilakukan melalui daring dari rumah masing-masih, seluruh proses latihan siswa tetap dilakukan bersama-sama di sekolah dengan protokol kesehatan yang ketat.

Bayu menyebutkan proses pelatihan bersama ini berujuan untuk mengontrol siswa agar tetap maksimal dalam berkompetisi.
Saat disinggung soal proses pembelajaran di Kelas Seni Budaya, guru drama tersebut menuturkan soal mata pelajaran tidak ada pembeda dengan kelas lainnya. Hanya saja, porsi mata pelajaran seni budaya di kelas tersebut lebih dibandingkan kelas normal. ”Kalau kelas lain hanya 3 jam untuk mata pelajaran seni budaya tapi di kelas ini sampai 6 jam,” jelas dia.

Bayu pun menegaskan bahwa kelas seni budaya ini juga bukan merupakan bagian dari ekstrakurikuler melainkan murni kelas pembelajaran.

Pewarta : Chosa Setya Ayu Widodo

MALANG KOTA – Meski pandemi, bukan berarti siswa kelas seni budaya SMP Negeri 4 Malang turut mandek prestasinya. Teranyar, beberapa siswa dari kelas tersebut berhasil masuk dalam jajaran 10 besar penyaji terbaik dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2020 dalam kategori Festival Musik Tradisional SMP.

Bayu Kresna Murti SPd, pengajar Kelas Seni Budaya SMPN 4, menuturkan kelas ini memang difokuskan bagi siswa yang memilki minat lebih terhadap seni dan kebudayaan. ”Kami rutin melakukan penjaringan minat ini pada masa MPLS,” kata Bayu saat ditemui oleh Jawa Pos Radar Malang, Senin (26/10).

Tak cukup hanya memiliki minat saja, menurut Bayu, untuk masuk kelas seni budaya para siswa juga harus memiliki bakat khusus. Mulai dari seni olah vokal, seni rupa, seni tari, maupun seni pertunjukan. Yang nantinya para siswa akan diseleksi melalui proses audisi. ”Audisi ada 2 tahap, tahap pertama untuk masuk di kelas 7 dan tahap kedua untuk bisa lanjut di kelas 8 dan 9,” terang Bayu.

Disinggung soal proses audisi di tengah pandemi, Bayi menyebutkan seluruh proses audisi dilakukan secara daring. Dengan skema usai mengisi form secara online siswa diwajibkan mengirimkan bakat seni mereka melalui rekaman video.

Menurut dia, setiap hari siswanya tetap melakukan bimbingan seni baik melalui daring maupun luring. ”Ada beberapa siswa yang datang ke sekolah untuk latihan dan konsultasi tapi tetap kami batasi dan tentunya dengan persetujuan wali murid,” tandasnya.

Teranyar, beberapa siswa dari kelas tersebut berhasil masuk dalam jajaran 10 besar penyaji terbaik dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2020 dalam kategori Festival Musik Tradisional SMP. Meski dilakukan melalui daring dari rumah masing-masih, seluruh proses latihan siswa tetap dilakukan bersama-sama di sekolah dengan protokol kesehatan yang ketat.

Bayu menyebutkan proses pelatihan bersama ini berujuan untuk mengontrol siswa agar tetap maksimal dalam berkompetisi.
Saat disinggung soal proses pembelajaran di Kelas Seni Budaya, guru drama tersebut menuturkan soal mata pelajaran tidak ada pembeda dengan kelas lainnya. Hanya saja, porsi mata pelajaran seni budaya di kelas tersebut lebih dibandingkan kelas normal. ”Kalau kelas lain hanya 3 jam untuk mata pelajaran seni budaya tapi di kelas ini sampai 6 jam,” jelas dia.

Bayu pun menegaskan bahwa kelas seni budaya ini juga bukan merupakan bagian dari ekstrakurikuler melainkan murni kelas pembelajaran.

Pewarta : Chosa Setya Ayu Widodo

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru