21.9 C
Malang
Wednesday, 29 March 2023

Berikut Daftar Kekayaan Tiga Calon Rektor Universitas Brawijaya

MALANG KOTA– Bila tidak ada aral, 26 Juni mendatang, Universitas Brawijaya (UB) sudah memiliki rektor baru. Ini setelah masa jabatan Rektor UB Prof Nuhfil Hanani habis. Ada tiga nama yang sedang berebut kursi tertinggi di UB tersebut untuk periode 2022-2027. Yakni Prof Imam Santoso, Prof Unti Ludigdo dan Prof Widodo. Ketiganya  lolos dalam proses penjaringan di tingkat senat universitas. Mereka berhasil mengungguli tiga bakal calon rektor lain yakni Prof Candra Fajri Ananda, Prof Marjono dan Andy Fefta Wijaya, Ph.D pada sidang pleno pekan lalu.

Peta kekuatan tiga kandidat relatif imbang. Mengacu pada pemilihan di tingkat senat, Imam Santoso meraih 29 suara, disusul Unti Ludigdo 27 suara dan Widodo dengan 19 pemilih. Bisa jadi kondisi akan berbalik di tingkat Majelis Wali Amanah (MWA). Karena keputusan siapa yang dipilih dan dilantik berada di tangan MWA yang di antaranya ada nama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof Muhadjir Efdendy dan Menko Polhukam Prof Mahfud MD.

Sembari menunggu ketuk palu MWA, Jawa Pos Radar Malang menelusuri siapa di antara tiga kandidat itu yang berkantong tebal. Ini penting karena”dapur kekayaan” kandidat telah dilaporkan ke Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dari hasil penelusuran koran ini diketahui laporan kandidat masih tahun 2020. Untuk tahun 2021 belum masuk di LHKPN. Bisa jadi, pada 2021 mereka belum ada yang melaporkan.

Dari data di LHKPN, harta Prof Unti Ludgido menduduki peringkat pertama dengan total Rp 7,2 miliar. Disusul harta Imam Santoso menembus Rp 2,047 miliar dan Widodo terendah ”hanya” Rp 1,2 milar. (selengkapnya ada di grafis).

Secara renci dijelaskan, harta Imam Santoso dalam catatan LHKPN yang terakhir dilaporkan pada 2020 lalu menyebut bahwa total kekayaan pria yang akrab disapa Imam itu sebanyak Rp 2 miliar. Kekayaannya itu terdiri atas kepemilikan tanah dan bangunan senilai Rp 1,5 miliar. Tanah dan bangunan senilai itu merupakan jumlah dari tiga tanah dan bangunan yang dia miliki. Secara lebih rinci Imam mempunyai tiga tanah dan bangunan yang masing-masing seharga Rp 495 juta, Rp 725 juta, dan Rp 375 juta.

Selain itu, Imam juga melaporkan kepemilikan alat transportasi dan mesin senilai Rp 188 juta. Nilai tersebut merupakan jumlah dari beberapa kendaraan yang dia miliki. Di antaranya tiga kendaraan bermotor roda dua dan dua kendaraan roda empat. Di samping itu, Imam juga diketahui memiliki harta berupa kas atau serupa kas sebanyak Rp 263 juta. So, dari total keseluruhan harta kekayaan Imam tersebut mencapai Rp 2 miliar lebih.

Dalam pilrek UB ini, alumnus S3 Teknologi Industri Pertanian IPB itu kini tengah bersiap dalam menyampaikan visi misi di hadapan MWA. Pihaknya mengaku mengusung tema besar penguatan karakter dalam membangun reputasi UB yang bisa berdaya saing global. “Hal itu tentu harus didukung oleh sarana dan prasarana yang baik pula,” ujarnya.

Dia menyebut ada tujuh program strategis untuk mencapai visi misi tersebut. Secara umum yakni melalui penguatan di berbagai lini mulai dari tenaga pendidik, dosen, hingga mahasiswa.

Target utama Imam adalah meningkatkan reputasi internasiol UB. Sebab, dengan meningkatnya reputasi itu akan berdampak pada meingkatnya kepercayaan internasional atas mutu pendidikan di UB. Untuk itu, Imam akan memperkuat rekognisi dan peran-peran strategis UB. (adk/dre/abm)

 

MALANG KOTA– Bila tidak ada aral, 26 Juni mendatang, Universitas Brawijaya (UB) sudah memiliki rektor baru. Ini setelah masa jabatan Rektor UB Prof Nuhfil Hanani habis. Ada tiga nama yang sedang berebut kursi tertinggi di UB tersebut untuk periode 2022-2027. Yakni Prof Imam Santoso, Prof Unti Ludigdo dan Prof Widodo. Ketiganya  lolos dalam proses penjaringan di tingkat senat universitas. Mereka berhasil mengungguli tiga bakal calon rektor lain yakni Prof Candra Fajri Ananda, Prof Marjono dan Andy Fefta Wijaya, Ph.D pada sidang pleno pekan lalu.

Peta kekuatan tiga kandidat relatif imbang. Mengacu pada pemilihan di tingkat senat, Imam Santoso meraih 29 suara, disusul Unti Ludigdo 27 suara dan Widodo dengan 19 pemilih. Bisa jadi kondisi akan berbalik di tingkat Majelis Wali Amanah (MWA). Karena keputusan siapa yang dipilih dan dilantik berada di tangan MWA yang di antaranya ada nama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof Muhadjir Efdendy dan Menko Polhukam Prof Mahfud MD.

Sembari menunggu ketuk palu MWA, Jawa Pos Radar Malang menelusuri siapa di antara tiga kandidat itu yang berkantong tebal. Ini penting karena”dapur kekayaan” kandidat telah dilaporkan ke Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dari hasil penelusuran koran ini diketahui laporan kandidat masih tahun 2020. Untuk tahun 2021 belum masuk di LHKPN. Bisa jadi, pada 2021 mereka belum ada yang melaporkan.

Dari data di LHKPN, harta Prof Unti Ludgido menduduki peringkat pertama dengan total Rp 7,2 miliar. Disusul harta Imam Santoso menembus Rp 2,047 miliar dan Widodo terendah ”hanya” Rp 1,2 milar. (selengkapnya ada di grafis).

Secara renci dijelaskan, harta Imam Santoso dalam catatan LHKPN yang terakhir dilaporkan pada 2020 lalu menyebut bahwa total kekayaan pria yang akrab disapa Imam itu sebanyak Rp 2 miliar. Kekayaannya itu terdiri atas kepemilikan tanah dan bangunan senilai Rp 1,5 miliar. Tanah dan bangunan senilai itu merupakan jumlah dari tiga tanah dan bangunan yang dia miliki. Secara lebih rinci Imam mempunyai tiga tanah dan bangunan yang masing-masing seharga Rp 495 juta, Rp 725 juta, dan Rp 375 juta.

Selain itu, Imam juga melaporkan kepemilikan alat transportasi dan mesin senilai Rp 188 juta. Nilai tersebut merupakan jumlah dari beberapa kendaraan yang dia miliki. Di antaranya tiga kendaraan bermotor roda dua dan dua kendaraan roda empat. Di samping itu, Imam juga diketahui memiliki harta berupa kas atau serupa kas sebanyak Rp 263 juta. So, dari total keseluruhan harta kekayaan Imam tersebut mencapai Rp 2 miliar lebih.

Dalam pilrek UB ini, alumnus S3 Teknologi Industri Pertanian IPB itu kini tengah bersiap dalam menyampaikan visi misi di hadapan MWA. Pihaknya mengaku mengusung tema besar penguatan karakter dalam membangun reputasi UB yang bisa berdaya saing global. “Hal itu tentu harus didukung oleh sarana dan prasarana yang baik pula,” ujarnya.

Dia menyebut ada tujuh program strategis untuk mencapai visi misi tersebut. Secara umum yakni melalui penguatan di berbagai lini mulai dari tenaga pendidik, dosen, hingga mahasiswa.

Target utama Imam adalah meningkatkan reputasi internasiol UB. Sebab, dengan meningkatnya reputasi itu akan berdampak pada meingkatnya kepercayaan internasional atas mutu pendidikan di UB. Untuk itu, Imam akan memperkuat rekognisi dan peran-peran strategis UB. (adk/dre/abm)

 

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru