26.2 C
Malang
Thursday, 23 March 2023

Belum Masa Kampanye, Banner Dukungan Pemilu Sudah Bertebaran

MALANG KOTA – Sejumlah ruas jalan di Kota Malang kini mulai dipadati spanduk berbau Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Mulai dari mencalonkan diri sebagai anggota DPRD hingga wali kota sudah jamak terlihat. Padahal, masa kampanye untuk pemilu serentak tersebut belum mulai.

Salah satu spanduk yang menjadi sorotan mungkin nama dan wajah Mochammad Anton atau Abah Anton.

Beberapa sudut jalan banyak terpasang sebuah dukungan kepadanya untuk maju lagi memperebutkan  kursi N1 pada tahun depan.

”Saya sudah meminta (kepada pemasang) untuk tidak melakukan pemasangan, tapi mereka sampai urunan agar saya maju kembali.

Kalau saya inginnya seperti air mengalir saja,” katanya Anton saat dikonfirmasi kemarin.

Adanya spanduk dukungan itu dipandang Anton sebagai pembelajaran politik. Artinya, kalau dukungan tersebut dilakukan atas nama masyarakat pribadi, maka masyarakat sudah melek politik.

|Baca Juga :

Mantan Sekda Jadi Bacaleg, PKB Kota Malang Incar 12 Kursi di Pemilu 2024

Ditambah lagi, sampai saat ini Anton sedang menjalani masa pencabutan hak politik.

Meski demikian, mantan Wali Kota Malang periode 2013-2018 itu mengaku sudah didatangi sejumlah partai politi (parpol) untuk menjalin komunikasi politik. Mulai dari pimpinan hingga majelis syuro partai.

”Salah satunya dari PKB. Kemudian ada beberapa partai lainnya, tapi saya bilang belum bisa. Saya ingin tahun ini masyarakat yang menentukan,” tegasnya.

Menanggapi adanya spanduk yang berbau kampanye di sejumlah ruang publik, Ketua KPUD

|Baca Juga :

Tatap Pemilu 2023, PKB dan Perindo Jaring Bacaleg Potensial

Kota Malang Aminah Asminingtyas menegaskan saat ini belum memasuki masa kampanye. Sehingga, pemasangan spanduk dalam bentuk apa pun sebenarnya tidak diperbolehkan.

”Kalau ada yang memasang maka urusannya dengan pemkot selaku pihak yang memegang perizinan. Kalau KPU nanti saat tahapannya.

Bahkan, kami memfasilitasi serta menentukan titik pemasangannya,” tandasnya. (mel/adn)

MALANG KOTA – Sejumlah ruas jalan di Kota Malang kini mulai dipadati spanduk berbau Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Mulai dari mencalonkan diri sebagai anggota DPRD hingga wali kota sudah jamak terlihat. Padahal, masa kampanye untuk pemilu serentak tersebut belum mulai.

Salah satu spanduk yang menjadi sorotan mungkin nama dan wajah Mochammad Anton atau Abah Anton.

Beberapa sudut jalan banyak terpasang sebuah dukungan kepadanya untuk maju lagi memperebutkan  kursi N1 pada tahun depan.

”Saya sudah meminta (kepada pemasang) untuk tidak melakukan pemasangan, tapi mereka sampai urunan agar saya maju kembali.

Kalau saya inginnya seperti air mengalir saja,” katanya Anton saat dikonfirmasi kemarin.

Adanya spanduk dukungan itu dipandang Anton sebagai pembelajaran politik. Artinya, kalau dukungan tersebut dilakukan atas nama masyarakat pribadi, maka masyarakat sudah melek politik.

|Baca Juga :

Mantan Sekda Jadi Bacaleg, PKB Kota Malang Incar 12 Kursi di Pemilu 2024

Ditambah lagi, sampai saat ini Anton sedang menjalani masa pencabutan hak politik.

Meski demikian, mantan Wali Kota Malang periode 2013-2018 itu mengaku sudah didatangi sejumlah partai politi (parpol) untuk menjalin komunikasi politik. Mulai dari pimpinan hingga majelis syuro partai.

”Salah satunya dari PKB. Kemudian ada beberapa partai lainnya, tapi saya bilang belum bisa. Saya ingin tahun ini masyarakat yang menentukan,” tegasnya.

Menanggapi adanya spanduk yang berbau kampanye di sejumlah ruang publik, Ketua KPUD

|Baca Juga :

Tatap Pemilu 2023, PKB dan Perindo Jaring Bacaleg Potensial

Kota Malang Aminah Asminingtyas menegaskan saat ini belum memasuki masa kampanye. Sehingga, pemasangan spanduk dalam bentuk apa pun sebenarnya tidak diperbolehkan.

”Kalau ada yang memasang maka urusannya dengan pemkot selaku pihak yang memegang perizinan. Kalau KPU nanti saat tahapannya.

Bahkan, kami memfasilitasi serta menentukan titik pemasangannya,” tandasnya. (mel/adn)

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru