22 C
Malang
Sunday, 4 June 2023

Sejumlah Parpol Optimistis Daftarkan Milenial demi Dongkrak Suara

MALANG KOTA – Minat anak muda terjun ke dunia politik cukup tinggi. Lewat pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) pekan lalu, sejumlah partai politik (parpol) mendaftarkan kader dengan rentang usia 24-40 tahun. Tentu dengan adanya milenial terjun ke dunia politik bisa mendongkrak suara dari para anak muda di bilik suara.

Tiap parpol setidaknya mendaftarkan bacaleg milenial sebanyak 40 persen atau rata-rata 20 nama. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan pada pemilihan legislatif kali ini, pihaknya mendaftarkan 40 persen kaum milenial. Itu artinya ada sekitar 19 orang merupakan anak muda.

”Kalau dibanding dengan Pemilu 2019, kami lebih memilih anak muda karena mereka lebih dinamis. Diharapkan banyak anak muda yang menang di pemilihan nanti,” tutur pria yang kini menjadi Wakil Wali Kota Malang itu.

Partai yang identik dengan warna kuning dan pohon beringin itu menargetkan meraih 9 kursi di DPRD Kota Malang periode 2024-2029. Itu sesuai dengan target nasional, di mana Partai Golkar wajib menduduki 20 persen kursi di parlemen.

”Untuk ketentuan minimal 30 persen perempuan. Kami lebih dari itu, di Golkar 40 persen merupakan perempuan,” sambung Edy.

Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga mendaftarkan sekitar 20 nama dari kalangan milenial. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Malang Fatchullah berharap bacaleg dari milenial dapat membawa perubahan.

”Dengan banyaknya milenial ini mudah-mudahan partai kami menjadi idola dan menang. Target kami 12 kursi,” tegas Fatchullah.

Selain PKB, juga ada Partai Gerindra yang ikut membawa nama dari kalangan milenial. Ketua DPC Partai Gerindra Kota Malang Moreno Soeprapto mengatakan, 20 bacaleg yang didaftarkan merupakan kawula muda.

”Semoga dengan majunya wajah-wajah baru yang diisi oleh generasi milenial menjadi pemicu semangat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di pemilu 2024 nanti,” ucap Moreno.

Berbeda lagi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Malang. Mereka menyetorkan 25 nama dari kaum milenial atau 60 persen dari jumlah bacaleg yang didaftarkan.

”Kami optimistis bisa mendongkrak suara dari kaum milenial demi perubahan,” tegas Ketua DPC PPP Kota Malang Makhrus Sholeh. (adk/pri/adn)

MALANG KOTA – Minat anak muda terjun ke dunia politik cukup tinggi. Lewat pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) pekan lalu, sejumlah partai politik (parpol) mendaftarkan kader dengan rentang usia 24-40 tahun. Tentu dengan adanya milenial terjun ke dunia politik bisa mendongkrak suara dari para anak muda di bilik suara.

Tiap parpol setidaknya mendaftarkan bacaleg milenial sebanyak 40 persen atau rata-rata 20 nama. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan pada pemilihan legislatif kali ini, pihaknya mendaftarkan 40 persen kaum milenial. Itu artinya ada sekitar 19 orang merupakan anak muda.

”Kalau dibanding dengan Pemilu 2019, kami lebih memilih anak muda karena mereka lebih dinamis. Diharapkan banyak anak muda yang menang di pemilihan nanti,” tutur pria yang kini menjadi Wakil Wali Kota Malang itu.

Partai yang identik dengan warna kuning dan pohon beringin itu menargetkan meraih 9 kursi di DPRD Kota Malang periode 2024-2029. Itu sesuai dengan target nasional, di mana Partai Golkar wajib menduduki 20 persen kursi di parlemen.

”Untuk ketentuan minimal 30 persen perempuan. Kami lebih dari itu, di Golkar 40 persen merupakan perempuan,” sambung Edy.

Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga mendaftarkan sekitar 20 nama dari kalangan milenial. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Malang Fatchullah berharap bacaleg dari milenial dapat membawa perubahan.

”Dengan banyaknya milenial ini mudah-mudahan partai kami menjadi idola dan menang. Target kami 12 kursi,” tegas Fatchullah.

Selain PKB, juga ada Partai Gerindra yang ikut membawa nama dari kalangan milenial. Ketua DPC Partai Gerindra Kota Malang Moreno Soeprapto mengatakan, 20 bacaleg yang didaftarkan merupakan kawula muda.

”Semoga dengan majunya wajah-wajah baru yang diisi oleh generasi milenial menjadi pemicu semangat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di pemilu 2024 nanti,” ucap Moreno.

Berbeda lagi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Malang. Mereka menyetorkan 25 nama dari kaum milenial atau 60 persen dari jumlah bacaleg yang didaftarkan.

”Kami optimistis bisa mendongkrak suara dari kaum milenial demi perubahan,” tegas Ketua DPC PPP Kota Malang Makhrus Sholeh. (adk/pri/adn)

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru