22.4 C
Malang
Sunday, 26 March 2023

Peran Kampus Lahirkan Anak Muda Bertalenta dan Technopreneur Sukses

Pandemi Covid-19 telah mendorong perubahan perilaku masyarakat ke arah yang serba digital. Perubahan perilaku tersebut sering disebutĀ “Less Contact Economy”, di mana teknologi digital berperan sentral untuk menunjang aktivitas masyarakat dan menghubungkan interaksi antar manusia.

ā€œPergeseran perilaku tersebut merupakan peluang untuk akselerasi transformasi digital di berbagai sektor bisnis sehingga dapat berkontribusi positif terhadap percepatan pemulihan ekonomi,ā€ ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikanĀ keynote speechĀ pada Pentas Inovasi Mahasiswa UKSW 2021 yang mengangkat tema ā€œBerkarakter dan Berdaya Saingā€ secara virtual, Senin (22/11). Penyelenggaraan acara tersebut merupakan rangkaian peringatan Dies Natalis Universitas Kristen Satya Wacana yang ke-65.

Berbagai studi menyatakan bahwa potensi ekonomi digital Indonesia masih terbuka lebar. Ke depan, industri berbasis teknologi dan digitalisasi diperkirakan akan menjadiĀ engine of growthĀ baru bagi masyarakat dunia yang tentunya membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM)Ā bertalenta danĀ technopreneurĀ yang berdaya saing. Hal ini mengindikasikan bahwa pengembangan SDM harus beriringan dengan pengembangan ekonomi digital.

Seiring dengan transformasi ekonomi tersebut dan semakin pesatnya perkembangan teknologi digital, Perguruan Tinggi sebagai penyedia SDM harus mampu menyeimbangkan dinamika perubahan di sektor industri, juga harus beradaptasi dari segi kurikulum untuk bisa menjawab tantangan pekerjaan ke depan.

Perguruan Tinggi memiliki peran penting dalam melahirkan generasi muda berkarakter dan berdaya saing tinggi yang nantinya akan menjadiĀ game changerĀ di tengah tantangan dan perubahan yang dihadapi masyarakat dunia saat ini. Kemampuan adaptasi tinggi, kompetitif dan berjiwa entrepreneur merupakan prasyarat utama yang perlu dimiliki oleh generasi muda saat ini agar dapat menjadiĀ job creatorĀ atauĀ technopreneur.

Talenta-talenta dari perguruan tinggi yang berdaya saing akan sangat mendukung pengembangan dunia usaha. Talenta tersebut nantinya juga akan memainkan peranan penting dalam proses transformasi ekonomi digital.

Melalui transformasi digital diproyeksikan akan tercipta tambahan pertumbuhan PDB hingga 1% per tahun, yang akan mampu mendukung terwujudnya 2,5 juta lapangan kerja tambahan, 600.000 talenta digital setiap tahun, 50% UMKM yang terdigitalisasi, 82,3% pengguna internet, serta 5.000 start-up baru. Potensi ini harus diimbangi dengan peningkatan produktivitas dan kualitas pendidikan dari Perguruan Tinggi.

Oleh karena itu, Pemerintah terus melanjutkan berbagai program dalam mendukung peningkatan kualitas SDM di era transformasi digital ini. Salah satunya adalah Program Kartu Prakerja. Melalui program ini, Pemerintah mendorong agar masyarakat dapat meningkatkan kompetensinya dengan lebih mudah melalui berbagai jenis pelatihan yang tersedia.

Program Kartu Prakerja dirancang tidak hanya untuk skilling bagi para angkatan kerja baru, tetapi jugaĀ upskillingĀ danĀ reskillingĀ Ā bagi para angkatan kerja lama yang saat ini aktif bekerja di industri. Program Kartu Prakerja juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat untuk berwirausaha.

Pemerintah juga memberikan berbagai insentif fiskal terutama untuk kegiatanĀ ResearchĀ andĀ DevelopmentĀ yang memperoleh fasilitasĀ super tax deductionĀ dan diharapkan dapat melakukanĀ transfer of technologyĀ untuk kegiatan-kegiatan ekonomi dan memberikan ide baru untuk keberlanjutan pembangunan ekonomi.

Dukungan dalam pengembangan talenta digital dan digitalisasi UMKM juga dilakukan melalui pembentukan Gerakan Nasional Literasi Digital 2021-2024 yang berisikan Program Kegiatan Literasi di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota. Pemerintah juga terus membangun infrastruktur digital seperti perluasan 4G, Data Center Pemerintah, dan 5G.

Akselerasi dalam meningkatkan kualitas SDM tentunya memerlukan koordinasi dan sinergi dengan seluruh pihak. Maka konsep kerjasama antarĀ stakeholderĀ yaitu Pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi perguruan tinggi, pengusaha, dan media menjadi salah satu kunci untuk keberhasilan pembangunan.

ā€œSaya berharap para mahasiswa UKSW beserta peserta webinar selalu dapat mengembangkan kemampuanĀ soft-skillĀ maupunĀ hard-skillĀ dan yang terpenting adalah membangun jaringan, baik jaringan lokal, regional, maupun global,ā€ pungkas Menko Airlangga.

Pandemi Covid-19 telah mendorong perubahan perilaku masyarakat ke arah yang serba digital. Perubahan perilaku tersebut sering disebutĀ “Less Contact Economy”, di mana teknologi digital berperan sentral untuk menunjang aktivitas masyarakat dan menghubungkan interaksi antar manusia.

ā€œPergeseran perilaku tersebut merupakan peluang untuk akselerasi transformasi digital di berbagai sektor bisnis sehingga dapat berkontribusi positif terhadap percepatan pemulihan ekonomi,ā€ ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikanĀ keynote speechĀ pada Pentas Inovasi Mahasiswa UKSW 2021 yang mengangkat tema ā€œBerkarakter dan Berdaya Saingā€ secara virtual, Senin (22/11). Penyelenggaraan acara tersebut merupakan rangkaian peringatan Dies Natalis Universitas Kristen Satya Wacana yang ke-65.

Berbagai studi menyatakan bahwa potensi ekonomi digital Indonesia masih terbuka lebar. Ke depan, industri berbasis teknologi dan digitalisasi diperkirakan akan menjadiĀ engine of growthĀ baru bagi masyarakat dunia yang tentunya membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM)Ā bertalenta danĀ technopreneurĀ yang berdaya saing. Hal ini mengindikasikan bahwa pengembangan SDM harus beriringan dengan pengembangan ekonomi digital.

Seiring dengan transformasi ekonomi tersebut dan semakin pesatnya perkembangan teknologi digital, Perguruan Tinggi sebagai penyedia SDM harus mampu menyeimbangkan dinamika perubahan di sektor industri, juga harus beradaptasi dari segi kurikulum untuk bisa menjawab tantangan pekerjaan ke depan.

Perguruan Tinggi memiliki peran penting dalam melahirkan generasi muda berkarakter dan berdaya saing tinggi yang nantinya akan menjadiĀ game changerĀ di tengah tantangan dan perubahan yang dihadapi masyarakat dunia saat ini. Kemampuan adaptasi tinggi, kompetitif dan berjiwa entrepreneur merupakan prasyarat utama yang perlu dimiliki oleh generasi muda saat ini agar dapat menjadiĀ job creatorĀ atauĀ technopreneur.

Talenta-talenta dari perguruan tinggi yang berdaya saing akan sangat mendukung pengembangan dunia usaha. Talenta tersebut nantinya juga akan memainkan peranan penting dalam proses transformasi ekonomi digital.

Melalui transformasi digital diproyeksikan akan tercipta tambahan pertumbuhan PDB hingga 1% per tahun, yang akan mampu mendukung terwujudnya 2,5 juta lapangan kerja tambahan, 600.000 talenta digital setiap tahun, 50% UMKM yang terdigitalisasi, 82,3% pengguna internet, serta 5.000 start-up baru. Potensi ini harus diimbangi dengan peningkatan produktivitas dan kualitas pendidikan dari Perguruan Tinggi.

Oleh karena itu, Pemerintah terus melanjutkan berbagai program dalam mendukung peningkatan kualitas SDM di era transformasi digital ini. Salah satunya adalah Program Kartu Prakerja. Melalui program ini, Pemerintah mendorong agar masyarakat dapat meningkatkan kompetensinya dengan lebih mudah melalui berbagai jenis pelatihan yang tersedia.

Program Kartu Prakerja dirancang tidak hanya untuk skilling bagi para angkatan kerja baru, tetapi jugaĀ upskillingĀ danĀ reskillingĀ Ā bagi para angkatan kerja lama yang saat ini aktif bekerja di industri. Program Kartu Prakerja juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat untuk berwirausaha.

Pemerintah juga memberikan berbagai insentif fiskal terutama untuk kegiatanĀ ResearchĀ andĀ DevelopmentĀ yang memperoleh fasilitasĀ super tax deductionĀ dan diharapkan dapat melakukanĀ transfer of technologyĀ untuk kegiatan-kegiatan ekonomi dan memberikan ide baru untuk keberlanjutan pembangunan ekonomi.

Dukungan dalam pengembangan talenta digital dan digitalisasi UMKM juga dilakukan melalui pembentukan Gerakan Nasional Literasi Digital 2021-2024 yang berisikan Program Kegiatan Literasi di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota. Pemerintah juga terus membangun infrastruktur digital seperti perluasan 4G, Data Center Pemerintah, dan 5G.

Akselerasi dalam meningkatkan kualitas SDM tentunya memerlukan koordinasi dan sinergi dengan seluruh pihak. Maka konsep kerjasama antarĀ stakeholderĀ yaitu Pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi perguruan tinggi, pengusaha, dan media menjadi salah satu kunci untuk keberhasilan pembangunan.

ā€œSaya berharap para mahasiswa UKSW beserta peserta webinar selalu dapat mengembangkan kemampuanĀ soft-skillĀ maupunĀ hard-skillĀ dan yang terpenting adalah membangun jaringan, baik jaringan lokal, regional, maupun global,ā€ pungkas Menko Airlangga.

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru