MALANG KOTA – Ketersediaan APD bagi tenaga kesehatan (nakes) menjadi prioritas dalam menangani covid 19. Oleh sebab itu, agar nakes bisa bekerja dengan nyaman harus dipastikan ketersediaannya.
“Kita berusaha untuk memastikan kebutuhan penanganan Covid 19 tersedia mulai dari cek semua mulai dari ketersediaan APD, proses pelepasan APD pasca tugas, pengaturan sesi kerja dan rotasi, hingga tempat makan dan bilik interaksi dengan pasien,” ungkap Wakil gubernur Jawa Timur, Emil Dardak saat berkunjung ke RS Lapangan Ijen Malang, Senin (28/6) malam.
Di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di Malang Raya ini, RS Lapangan Ijen kini dinyatakan penuh, Wagub Jatim Emil Dardak berharap tenaga kesehatan yang bekerja bisa terlindungi dengan memadai dan warga mendapat perawatan yang baik.
“Saya tadi sudah melihat prosedur untuk melindungi tenaga kesehatan dari penularan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Emil mengaku mendapat keluhan terkait insentif para nakes yang tak kunjung cair.
“Saya tadi memerima beberapa aspirasi nakes terkait belum cairnya insentif sejak Maret, kami segera berkoordinasi dengan pihak terkait,” ungkap dia.
Tak hanya berbicara dengan nakes, Emil juga berbincang dengan pasien yang baru masuk. Tak berhadapan secara langsung, wagub muda itu berbincang melalui counter dengan warga yang baru masuk RS dan petugas keamanan yang bertugas di wilayah dalam, dengan penyekat kaca.
“Kami tadi berbincang dengan dipisahkan kaca dan menggunakan mic” ungkapnya.
“Saya tadi berusaha untuk memberi semangat kepada warga yang baru masuk dan sedang menunggu alokasi kamar, dimana anak kecil yang baru berusia 10 bulan juga terdeteksi positif Covid-19,” lanjut Emil.
Wagub Jatim Emil memastikan RS Lapangan Ijen dapat layani pasien Covid 19 dengan maksimal.
“RS Lapangan Ijen juga aktif berkoordinasi dengan Satpol PP Malang Raya dalam memberi data terkait kebutuhan tracing dan untuk menyikapi lonjakan pasien, tempat tidur susun mulai digunakan kembali” tutup Emil.
Penulis: Afif
