Terbitkan 25 Buku, Juarai 25 Kejuaraan Nasional
Tak banyak guru SD di Kota Malang yang berprofesi sebagai penulis. Darwanto adalah satu di antara sebagian kecil guru SD yang jago menulis. Dalam kurun 14 tahun, dia berhasil menerbitkan 25 buku dan menjuarai 25 kejuaraan nasional.
FAJAR ANDRE SETIAWAN
ARAH jarum jam menunjukkan pukul 12.30. Seorang pria duduk bersantai di ruang guru SD IT Insan Permata sembari menunggu jam pelajaran selanjutnya.
Pria itu adalah Darwanto, guru kelas IV sekaligus penulis berprestasi. Di sela-sela kesibukannya mengajar, Darwanto menceritakan awal mula menjadi seorang penulis.
“Saya awalnya suka baca. Kebiasaan itu yang kemudian mendorong saya untuk mencoba menulis,” tutur pria 39 tahun seraya menunjuk deretan buku hasil karyanya itu, kemarin (9/3).
Terlahir dari seorang ibu yang tidak pernah mengenyam pendidikan, Darwanto menyadari betapa pentingnya wawasan.
Kondisi itulah yang memotivasi dia gemar membaca, kemudian menjadi penggiat literasi.
Setelah meng-khatam-kan banyak buku, Darwanto muda memberanikan diri menulis. Bagi pemilik nama pena Masdhar Zaenal itu, tentu tidak mudah.
Baca Juga : Lewat Lomba Menulis, Rangsang Budaya Baca.
Selain belum menguasai teknik menulis, alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang itu juga harus melawan rasa malas.
Semangatnya untuk menulis bangkit setelah teringat ucapan novelis kondang, Pramoedya Ananta Toer. ”Kata pram, menulis adalah bekerja untuk keabadian,” ucap Darwanto.
”Kalimat itu yang memotivasi saya. Hanya dengan menulis, pikiran baik kita akan terus dikenang dan dipelajari sekalipun setelah kita nanti tidak ada lagi di dunia ini,” tambah ayah dari tiga anak itu.
Darwanto memulai menulis sekitar 14 tahun silam. Karya pertamanya adalah novel Islami. Novel berjudul ”Zalzalah” itu langsung dipinang oleh salah satu penerbit mayor di Jogjakarta.
Kepercayaan dari penerbit membuat Darwanto semakin percaya diri alias pede untuk menyelami dunia tulis-menulis. Ide membuat karya tulis bisa muncul dari mana saja.
Dia sering mendapatkan ide saat tengah mengajar di kelas. (Bersambung ke halaman selanjutnya)