Berawal dari melihat atlet panahan, Fitriatul Badriyah, siswi yang duduk di bangku SMK tertarik dengan olahraga panahan. “Setiap kali saya melihat seseorang memanah, rasanya jadi ikut bersemangat,” ujar perempuan kelahiran Malang, 7 November 2005 ini.
Pelajar kelas X jurusan farmasi SMK Kesehatan Amanah Husada ini mengaku, skill panahannya berkembang ketika mengikuti ekstrakurikuler panahan di sekolahnya. “Hal favorit bagi saya yakni saat memegang busur dan menarik talinya. Apalagi, cara melepaskan anak busur dan melihat hasil akhirnya itu rasanya seru,” ujarnya.
Baginya, olahraga memanah mempunyai tantangan yang luar biasa. Pasalnya ketenangan dan ketepatan sangat diperlukan. Akan tetapi, Fitriatul merasa enjoy menjalaninya. “Ya, selama ini yang saya lakukan adalah fokus, tenang, dan tidak memikirkan target kuning (tengah). Sebab, kalau memikirkan hasil maka, diri kita tidak akan mendapatkan nilai yang maksimal,” jelas Juara 1 Sirkuit Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Tahun 2022 se-Malang Raya ini.
Di balik kesuksesannya, Fitriatul juga turut berbagi prinsip hidupnya. “Saya percaya bahwa kedisiplinan dan latihan yang maksimal akan meningkatkan ketajaman. Jadilah pribadi yang siap melatih, memelihara, dan mengembangkan kebiasaan berpikir dan bermental sukses. Sehingga, karakter sukses yang telah terbentuk akan membawa kita pada puncak kesuksesan di setiap perjuangan kehidupan kita,” tutupnya. (ifa/lid).