Angka kasus stunting di Kota Batu, tidak mengalami penurunan signifikan atau stagnan pada dua tahun terakhir. Dengan demikian upaya penurunan yang dilakukan selama tahun 2022 ini bisa dibilang belum berhasil.
Penanganan stunting atau problem tumbuh kembang anak di Kota Malang mulai menunjukkan progres signifikan. Di tahun lalu, persentasenya masih 9,9 persen. Tahun ini sudah turun menjadi 9,5 persen. Bila ditotal, masih ada 3.601 balita yang mengalami stunting. ”Itu real karena berdasarkan rekapitulasi timbang badan,” terang Wali Kota Malang Sutiaji, kemarin (5/9) dalam acara Rembuk Stunting di Ijen Suites Resort & Convention Malang. Sebelumnya, dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Malang tahun 2018 sampai 2023, pemkot menarget angka stunting bisa turun MALANG KOTA di bawah 14 persen)