Banjir bandang yang menimpa Kota Batu dan berdampak ke Kota Malang masih menyisakan kesusahan bagi mereka yang terdampak. Di sanalah terlihat tugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang dalam menyalurkan bantuan kepada para korban.
Hampir seluruh drainase di Kota Malang mengalami pendangkalan. Kondisi inilah yang dianggap sebagai penyebab terjadinya langganan banjir di setiap musim penghujan. Ketinggian pendangkalan pun bervariasi. Mulai dari 30 centimeter hingga 50 centimeter.
UNTUK kesekian kalinya, pengurus DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Malang sambangi redaksi Jawa Pos Radar Malang. Kemarin misalnya (9/11/21), Ketua DPD PKS Kota Malang Ernanto Djoko Purnomo bersama jajaran sejumlah pengurus lain kembali hadir sekaligus berdiskusi isu-isu terkini. Salah satunya gagasan untuk menggelar program reboisasi.
Problem banjir ini harus jadi atensi serius Pemkot Malang. Karena sedikit hujan saja, banjir sudah melanda di sejumlah kawasan strategis. Seperti yang terjadi pada Senin sore (25/10/21) kemarin. Hujan sekitar satu jam saja sejak pukul 14.45, ada 10 titik terendam banjir. Salah satu titik yang terendam di Jl. Kedawung Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru.
Warga di kawasan Jalan Bondowoso, Gadingkasri dan sekitarnya siap-siap terkena banjir tahunan lagi. Ini karena proyek pembangunan gorong-gorong dengan sistem jacking belum ada tanda akan dilanjutkan. Kekurangan penggarapan sejauh 100 meter dari Jalan Bondowoso hingga Kali Metro Jalan Tidar itu tidak bisa berlanjut. Karena sengketa hukum antara kontraktor PT Citra Gading Asritama dengan Pemkot Malang belum ada ujungnya.
Memasuki Oktober, intensitas hujan di Kota Malang mulai meningkat. Masuknya musim penghujan juga berbarengan dengan ancaman banjir. Terkait hal itu, Pemkot Malang mulai melakukan ancang-ancang khusus. Di awali dengan plotting anggaran untuk titik-titik rawan banjir. Tercatat, ada lima titik langganan banjir yang bakal mendapat perhatian.
Hujan deras disertai angin kencang Minggu kemarin, diprediksi akan kembali melanda Kota Malang hari ini Senin (15/3). Untuk itu, masyarakat diminta tetap waspada ketika beraktivitas di luar rumah.
BMKG Surabaya merilis peringatan dini cuaca ekstrim selama tiga hari ke depan, yaitu pada 23 hingga 25 Januari 2021. Diprediksi hujan deras akan melanda sejumlah daerah di Jawa Timur, termasuk di Kota Malang.