Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kota Malang terus menggencarkan sosialisasi seputar kurikulum prototipe ke sekolah. Jika sebelumnya sudah digelar bimbingan dan pelatihan (bimlat) satu, Rabu lalu (2/2) disusul dengan bimlat dua.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kota Malang memastikan komitmennya untuk terus menyokong para guru, khususnya guru SD dalam mengikuti program guru penggerak. Â Karena guru penggerak ini menjadi praktisi pendekatan dalam pembelajaran diferensiasi.
Sejumlah sekolah di Kabupaten Malang sudah menyediakan aplikasi PeduliLindungi dalam pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Hal serupa juga digencarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang. Untuk tahap awal, penerapan aplikasi tersebut menyasar Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Malang yang terbilang kondusif dan kejenuhan belajar online membuat pelajar meminta jam PTM di tambah. Beberapa pelajar dan wali murid yang ditemui Jawa Pos Radar Malang turut berharap hal serupa.
Tiga SMP Negeri baru di Kota Malang bakal menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) mulai awal 2022 mendatang. Saat ini, pembangunan tiga gedung baru tersebut masih dalam proses pengerjaan. Targetnya, setelah lokal gedung selesai dibangun akhir tahun ini, di Januari 2022 sudah bisa difungsikan.
MALANG KOTA - Pembelajaran daring selama ini masih menjadi permasalahan bagi sejumlah siswa. Terutama bagi anak yang orang tuanya hanya memiliki HP jadul. Agar anak didiknya tetap bisa mengikuti pelajaran, SDN Kasin membantu siswa siswa tak mampu dengan membei HP gratis.
MALANG KOTA – Tak ingin program vaksinasi pelajar sepi peminat, Pemkot Malang menyiapkan strategi memperbanyak spot. Yakni menggelar vaksinasi untuk usia pelajar di ratusan sekolah.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang mengungkapkan, semua sekolah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Namun, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan apakah sekolah tatap muka digelar sesuai rencana, yakni bulan Juli, atau ditunda.
MALANG KOTA - Sebanyak 35 orang Kepala Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di
Kota Malang dikukuhkan Selasa (29/12). Adanya pandemi Covid-19 tak membuat pergantian jabatan tertunda. Pelantikan puluhan kepala SD dan SMP ini pun dilakukan dengan memperhatikan standar protokol kesehatan.