Pandemi Covid-19 telah mendorong perubahan perilaku masyarakat ke arah yang serba digital. Perubahan perilaku tersebut sering disebut "Less Contact Economy".
Tren penurunan kasus Covid-19 pasca lonjakan varian delta telah mendorong mobilitas masyarakat sehingga pada triwulan ke III tahun 2021 perekonomian Indonesia berada di angka 3,51% (yoy).
Indonesia tengah berada pada masa momentum positif karena pandemi Covid-19 yang terkendali dengan baik. Angka Rt atau effective reproduction number berada dibawah 1 yang berarti wabah dapat dikendalikan.
Group of Twenty (G20) merupakan forum koordinasi kebijakan yang lahir sebagai respons terhadap krisis ekonomi tahun 1998-1999 yang merepresentasikan 85% PDB dunia, 75% perdagangan dunia, 80% investasi global dan 2/3 populasi penduduk dunia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mampu tumbuh positif sebesar 3,51% (yoy) pada Triwulan III tahun 2021 tak lepas dari kontribusi para penggiat Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) yang tetap tangguh pada periode-periode krisis.
Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia telah menunjukkan perbaikan yang signifikan. Hal ini merupakan perkembangan positif, sehingga diharapkan penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional semakin berangsur membaik.
Kinerja penjualan produk industri otomotif turut terkena imbasnya di tengah pandemi Covid-19. Namun ketika kebijakan Pemerintah mengenai relaksasi PPnBM diberlakukan, kinerja penjualan mobil pada Maret hingga September 2021 terus menguat.