22 C
Malang
Sunday, 4 June 2023

TAG

jalan Islam

Dengar Suara Azan, Tinggalkan Semua Kerjaan untuk Salat

Spirit kegamanaan Dr dr H Sugiharta Tandya SpPK begitu tinggi. Dia yang masuk Islam sejak 2010 itu seperti tidak mau ketinggalan waktu salat sedetik pun. Begitu dengar suara azan, pria kelahiran 9 September 1947 ini bergegas wudu dan menjalankan salat.

Berawal dari Teman Nge-Band, Tiga Tahun Berpisah dengan Ortu

Perjuangan berat Ivan Bagus Yudhistira menjadi mualaf sekarang sudah berbuah manis. Selain kembali bisa diterima oleh keluarganya, dia juga mendapatkan kenyamanan batin setelah memeluk Islam

Setelah Masuk Islam, Tak Gampang Marah Lagi

Sebelum masuk Islam, Yusuf (bukan nama asli) mengaku sebagai pribadi yang keras dan temperamental. Sedikit ada masalah, emosinya tak terkendali. Kini semua sudah berubah. Dia menjadi sosok yang kalem.

Ujian Terberat, Masih Banyak Ajakan untuk Murtad Lagi

Andai saja keimanan Rahma (nama samaran) pada Allah tidak kokoh, bisa jadi dia akan keluar lagi dari Islam (murtad). Karena setelah menjadi mualaf tahun 2016 lalu, banyak yang mendesaknya untuk kembali ke agama lama.

Karir Sukses setelah Mualaf, Tetap Jaga Hubungan dengan Keluarga

Perjuangan berat telah dilalui Erwin Tri Aryanto untuk menjadi mualaf. Dia ditentang semua keluarga, termasuk kedua orang tuanya. Bahkan, dia sempat dihantam benda keras oleh salah satu keluarga. Tetapi, imannya pada Allah sudah menancap kuat.

Demi Islam, Rela Tinggalkan Gaji Rp 55 Juta Per Bulan

Tekad Giovani Dimas Antares masuk Islam sejak 2011 sudah begitu kuat. Dia ingin menghapus masa lalunya yang sering maksiat. Bahkan, dia rela meninggalkan gaji Rp 55 juta per bulan di Amerika Serikat demi masuk Islam. Namun, dia kini tenang. Banyak kemudahan dia dapatkan.

Awal Masuk Islam, Mau Salat Tunggu Orang Tua Tidur

Tidak mudah bagi Rhaka Gemilang Santoso memutuskan menjadi mualaf tahun 2017 lalu. Dia harus ”melawan” kedua orang tuanya. Namun, kini dia sudah mantap. Hidupnya pun lebih tenang.

Hidup Lebih Tenang meski Ditentang Keluarga

Sejak masuk Islam pada 2017 lalu, Romi Kurniawan merasa hidupnya banyak berubah. Dia merasa lebih tenang. Segala urusannya juga dipermudah Allah SWT. Memang ada risiko yang harus dia tanggung. Salah satunya, dia sempat dijauhi keluarganya. Berikut penuturannya kepada wartawan Jawa Pos Radar Malang, Galih R. Prasetyo.

Latest news

- Advertisement -spot_img