Dengan wilayah yang sangat luas dan ruas jalan yang sangat panjang, anggaran yang dibutuhkan untuk pemeliharaan jalan oleh Pemerintah Kabupaten Malang juga sangat tinggi.
Pemkot Malang sekarang harus memutar otak agar penanganan jalan rusak di Kota Malang bisa tetap dilangsungkan. Itu karena anggaran perawatan jalan senilai Rp 3,8 miliar sudah habis untuk memperbaiki 23 ruas jalan pada akhir Februari lalu.
Persoalan jalan rusak di sejumlah wilayah Kota Malang baru bisa tertangani empat bulan lagi atau paling cepat Juli mendatang. Sebab, anggaran perawatan jalan sebesar Rp 3,8 miliar telah habis sebelum bulan Maret berakhir. Anggaran baru bisa ditambah Pemkot Malang lagi untuk menambal jalan yang rusak saat momen perubahan anggaran keuangan (PAK).
Setelah dikeluhkan banyak warganya soal jalan rusak dan mengaku anggaran perawatan jalan telah habis, Pemkot Malang mau memanfaatkan dana cadangan sebesar Rp 10 M berasal dari dana hibah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR).
Keberadaan Jembatan Tunggulmas masih belum bisa mengatasi kemacetan di kawasan tersebut. Ini salah satunya disebabkan karena kondisi Jalan Tunggulwulung yang masih belum terlalu lebar.
Sebenarnya, urusan jalan rusak ini bukan hal baru. Hampir setiap tahun selalu sama. Bahkan itu terjadi bertahun-tahun. Karena itu, setiap pemerintah selalu menyediakan anggaran khusus untuk pemeliharaan.
Setelah sempat mendapat julukan wisata sewu jeglongan, Jalan K.H. Malik Dalam di Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, akhirnya mendapat perbaikan. Jalan sepanjang 4.100 meter itu kembali mulus setelah direhab kurang lebih 35 hari. Berikut Berita Terkini nya di Radar Malang.