Ini bisa menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan ketahanan pangan. Sebab, jika pengambil kebijakan tidak serius, negeri ini pada 10-15 tahun lagi bisa saja alami krisis pangan.
JAKARTA - Awal 2021, optimisme pemulihan ekonomi Indonesia terbit seiring dengan realisasi pertumbuhan pada Q1-2021 yang tercatat -0,74 persen (yoy), membaik dibandingkan triwulan-triwulan sebelumnya. Kondisi ekonomi tersebut tidak lepas dari strategi dalam mengintegrasikan kebijakan ekonomi dan kesehatan.
Pemerintah Indonesia tidak perlu impor. Hanya saja, hitungan jumlah produksi itu harus pasti, karena ini menyangkut masalah kebutuhan bahan pokok. Presiden juga memuji langkah para petani Desa Kanigoro yang mampu mengembangkan tanaman padi varietas IPB 3S yang mampu menghasilkan 12 ton per hektar.