“Di dalam masing-masing program ini baik vaksin bantuan pemerintah atau mandiri, ada proses distribusi, ada proses pendaftaran serta vaksinasi, ada proses layanan vaksinasinya dan tentu ada proses penggabungan data. End to end process ini bukan sesuatu yang simpel dan mudah. Karena ini mungkin pertama kalinya kita punya hajatan sebesar ini, terutama di bidang health care ya,” terang Direktur Digital Healthcare PT Bio Farma (Persero), Soleh Ayubi,dalam Webinar KPCPEN, dengan tema ‘Kesiapan Infrastruktur Data Vaksinasi COVID-19’, Selasa (24/11).
“Untuk vaksin Covid-19, WHO menetapkan minimal efektivitasnya 50 persen. Harapannya pasti nanti vaksin yang ada efektivitasnya bisa lebih tinggi dari angka yang ditetapkan WHO,” jelas Dirga.
JAKARTA - Upaya pemerintah dalam mengadakan vaksin COVID-19 memberikan harapan baru dalam proses penanganan pandemi
Perusahaan teknologi kesehatan yang merupakan bagian dari dunia kesehatan di Indonesia, menyambut positif kehadiran vaksin COVID-19.
JAKARTA - Di tengah pandemi, media tidak hanya dapat memberi informasi yang benar dan sahih. Sebagai pilar keempat demokrasi, media juga dapat memainkan perannya dalam memberikan edukasi tentang COVID-19, khususnya soal vaksin dan program vaksinasi.
JAKARTA - Kebiasaan baru yang sedang dijalankan sebagian besar masyarakat pada masa pandemi COVID-19, dapat berisiko jika tidak dibarengi dengan pola hidup yang sehat. Salah satunya duduk dan rebahan terlalu lama saat bekerja dari rumah (Work From Home).
JAKARTA - Setiap orang dapat berperan dalam menekan laju penyebaran COVID-19. Di garis terdepan ada dokter dan tenaga medis yang berjuang menangani pasien-pasien COVID-19, yang pada kenyataannya tidak bisa berjuang sendirian.
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengeluarkan pernyataan, penyediaan vaksin COVID-19 harus dipastikan keamanan dan efektivitasnya, tanpa harus terburu-buru. Pernyataan tersebut mendapat tanggapan positif dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional.
JAKARTA- Antusiasme masyarakat Indonesia untuk berkontribusi menjadi relawan vaksin COVID-19 sangat besar. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Universitas Padjadjaran, Profesor Dr. Kusnandi Rusmil dalam Dialog Produktif “Kelanjutan Uji Klinis Vaksin COVID-19" di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (21/10) yang dilaksanakan secara virtual. Kebutuhan tim uji klinis yang bekerjasama dengan Bio Farma dalam mengembangkan vaksin Sinovac 1.620 orang, namun pendaftarnya 2.200 orang.