Atas penahanan terhadap BS, Ketua Askab PSSI Kabupaten Malang Agus Sa’Dullah mengaku kaget. Gus Dullah, sapaan akrabnya, mengaku baru mendengar kabar tersebut ketika diwawancarai wartawan Radar Malang.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, BS berjanji akan membeber nama-nama lain yang terlibat di pengaturan skor Liga Indonesia ke kepolisian. Waktu itu, BS masih yakin dirinya merupakan justice collaborator (JC) Mabes Polri untuk perkara mafia bola.
Salah satu tersangka dalam kasus mafia bola, Bambang Suryo (BS), yang sudah ditahan di Polda Jatim sejak Selasa (8/3/2022) mulai menebar ancaman. Artinya, para pengguna jasa mafia bola maupun yang terlibat pengaturan skor harus siap-siap hadapi perkara hukum.
Sementara untuk perkara dugaan tabrak lari, masih didalami oleh kepolisian. “Sudah kami mintakan visum dan sekarang masih kami periksa untuk korban (Zha, red),” terang Kasatlantas Polres Malang AKP Agung Fitriansyah.
Yang menguatkan adanya dugaan teror itu juga sempat diungkap oleh adik korban. Empat hari (Senin) sebelum kecelakaan, adik korban mengetahui ada sepeda motor yang mondar-mandir di sekitaran rumah korban.
Dari kasus lakalantas tabrak lari yang menimpa Zha, muncul beragam pertanyaan siapa sosok wanita ini sebenarnya?. Informasi yang diperoleh, Zha merupakan pelapor (whistleblower) percobaan pengaturan skor (match fixing) pada kompetisi sepak bola Liga 3 zona Jatim.
Tugas berat dihadapi aparat kepolisian Polres Malang. Ini untuk mengungkap apakah ada keterlibatan mafia bola atau tidak dalam dugaan tabrak lari yang dialami Zha Eka Wulandari di Jl. Tirtomulyo, Dusun Klandungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kamis sekitar pukul 18.30 (25/11). Bukan kasus saja kecelakaannya yang menyita perhatian publik, tapi karena korbannya adalah bendahara tim Gresik Putra (Gestra) Paranane FC.