RADAR MALANG – Saat pria berselingkuh, ada saja alasan yang mendasarinya. Namun penelitian yang dilakukan seorang psikoterapis, M. Gary Neuman menemukan alasan utama di balik pria selingkuh.
MALANG – Hubungan rumah tangga Markucel, 32, dan Markonah, 25, warga Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, ini bubrah lantaran utang-piutang. Semua bermula di awal 2019 lalu, saat Markucel tiba-tiba melayangkan surat tagihan utang dengan nominal yang cukup tinggi kepada Markonah. ”Saya kaget karena tiba-tiba dia (Markucel) menagih utang. Padahal saya merasa tidak pernah punya utang,” kata Markonah.
MALANG KOTA – Kesetiaan Markonah, 36, warga Kecamatan Klojen, Kota Malang, ini sudah diuji sejak 2018 lalu. Dimulai ketika suaminya, Markucel, 41, menderita penyakit stroke. Seiring berjalannya waktu, penyakit yang diderita suaminya itu bertambah parah. Markucel pun harus dioperasi. Seperti sudah lelah dengan kondisi itu, Markonah akhirnya menyerah.
MALANG KOTA – Baru menjalani hubungan percintaan selama satu tahun dengan Markonah, 22, Markucel, 23, warga Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, sudah dipusingkan dengan alat kecil bernama test pack. Ya, beberapa bulan yang lalu kekasihnya itu diketahui positif hamil. Dia yang menjadi lawan main Markonah kerap dituntut pertanggungjawabannya.
MALANG KOTA - Lidah memang tak bertulang, tapi terkadang bisa lebih tajam daripada pisau. Ungkapan itu agaknya bisa mewakili perasaan Markonah, 23, warga Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Pasangannya, Markucel, 22, memang dikenal sebagai pria karet (kasar dan cerewet). Hal itu kerap membuat Markonah merasa tersiksa.
MALANG KOTA - Air susu dibalas dengan air tuba. Peribahasa itu agaknya tepat menggambarkan nasib yang dialami Markonah, 26, warga Kecamatan Sukun, Kota Malang. Beberapa tahun menjadi istri Markucel, 30, warga Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, selama itu pula dia banyak mengalah. Salah satunya dia lakukan dengan rela bekerja menjadi tenaga kerja wanita (TKW).
MALANG - Biduk rumah tangga Markonah, dan Markucel, warga Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, hanya bertahan 3 tahun. Gara-gara usia yang masih muda saat memutuskan menikah, emosi Markonah menjadi sulit dikontrol. ”Saat itu dia (Markonah) memang menikah di usia yang sangat muda, kalau tidak salah 19 tahun,” terang narasumber koran ini yang tak ingin namanya disebut.
MALANG KOTA – Sesuatu yang diawali dengan hal buruk biasanya juga akan berakhir serupa. Kisah rumah tangga Markonah, 17, dan Markucel, 24, warga Kecamatan Sukun, Kota Malang, ini bisa jadi contohnya. Pernikahan keduanya dimulai dari sistem down payment (DP) pada awal Maret 2019 lalu. Adanya calon buah hati membuat Markucel mau tidak mau harus menikahi Markonah.
MALANG – Usianya baru 30 tahun, namun Markucel, warga Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang ini tercatat sudah 3 kali menikah. Dia mengakui bila dirinya adalah lelaki TMP (Tidak Mudah Puas). Karakter itulah yang kerap menjadi batu sandungan baginya untuk membina biduk rumah tangga.
MALANG KOTA – Jika hubungan rumah tangga tak bisa lagi dipertahankan, sudah sepatutnya mengurus perceraian ke pengadilan agama (PA). Bila tidak, apa yang dialami Markonah, 42, warga Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, ini bisa terjadi lagi. Dia yang ingin menikah lagi diketahui mengalami kesulitan. Sebab, perpisahannya dengan Markucel, 48, belum sah di mata negara. ”Karena dulu saya tidak mikir sejauh ini, tidak mikir kalau akan menikah lagi,” terang Markonah pada koran ini beberapa waktu lalu.