Spirit kegamanaan Dr dr H Sugiharta Tandya SpPK begitu tinggi. Dia yang masuk Islam sejak 2010 itu seperti tidak mau ketinggalan waktu salat sedetik pun. Begitu dengar suara azan, pria kelahiran 9 September 1947 ini bergegas wudu dan menjalankan salat.
Sebelum masuk Islam, Yusuf (bukan nama asli) mengaku sebagai pribadi yang keras dan temperamental. Sedikit ada masalah, emosinya tak terkendali. Kini semua sudah berubah. Dia menjadi sosok yang kalem.
Perjuangan berat telah dilalui Erwin Tri Aryanto untuk menjadi mualaf. Dia ditentang semua keluarga, termasuk kedua orang tuanya. Bahkan, dia sempat dihantam benda keras oleh salah satu keluarga. Tetapi, imannya pada Allah sudah menancap kuat.
Tekad Giovani Dimas Antares masuk Islam sejak 2011 sudah begitu kuat. Dia ingin menghapus masa lalunya yang sering maksiat. Bahkan, dia rela meninggalkan gaji Rp 55 juta per bulan di Amerika Serikat demi masuk Islam. Namun, dia kini tenang. Banyak kemudahan dia dapatkan.
Tidak mudah bagi Rhaka Gemilang Santoso memutuskan menjadi mualaf tahun 2017 lalu. Dia harus ”melawan” kedua orang tuanya. Namun, kini dia sudah mantap. Hidupnya pun lebih tenang.
Kalau bukan karena niat kuat dan ada hidayah, terlalu berat bagi Aisyah (nama samaran) bisa masuk Islam (mualaf) pada awal 2021 lalu. Sebab, dia harus ”melawan” ibu kandung dan keluarga besarnya yang nonmuslim. Dorongan ingin kirim doa pada almarhum ayahnya yang muslim membuatnya mantap masuk Islam.
Kehidupan Hilman (bukan nama asli) mengalami babak baru sejak dia masuk Islam awal 2021 lalu. Dia semakin intens mendekat kepada Sang Pencipta. Salat dan mengaji terus dijaganya.
Hidup Novan Christianto sejak 2018 berubah total. Tepatnya sejak dirinya masuk Islam (menjadi mualaf). Tak mudah bagi dia memutuskan masuk Islam. Dia diusir dari rumah hingga uang kuliah distop. Tetapi, dia sudah bertekad bulat menjadi muslim.
Pola hidup Ade Kurnianto berubah total. Sejak masuk Islam (mualaf) akhir 2020 lalu, dia sudah lebih tenang. Tidak lagi minum-minuman keras. Perangainya juga tidak gampang marah.
Beberapa pembatasan yang diterapkan pemerintah untuk mengurangi penyebaran Covid-19 telah membuka pintu hidayah bagi Sumarlien. Akhir 2020 lalu dia menjadi seorang mualaf. Dia merasa lebih damai dan tenteram ketika salat. Berikut ulasan wartawan Jawa Pos Radar Malang, Galih R. Prasetyo.