Di usianya yang masih belia, 21 tahun, prestasi Rizka Anggraheni Siswanti dibilang luar biasa. Selain menjadi model, dia ternyata penulis produktif. 20 novel sudah dia hasilkan. Dia layak jadi inspirasi anak-anak muda.
Meirina mengaku sempat ditolak oleh orang tuanya untuk masuk ke dunia pageant karena untuk ada anggapan untuk menjadi model dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Oni tercatat telah berpartisipasi dalam ajang beauty pageant seperti Duta Wisata Favorit Kakang Mbakyu tahun 2016, Winner Dura Fakultas Ilmu Pendidikan Unisma 2019, dan runner-up I Duta Kampus Unisma 2020.
ima tahun menggeluti dunia tarik suara menjadi bekal bagi Indah Yulita untuk terjun dalam dunia hiburan. Beberapa penghargaan telah dia raih dalam berbagai kesempatan.
Konsep self love atau mencintai diri sendiri ditemukan Nur Fitri Rahmayanti ketika bergabung dengan dunia pageant. Baginya, self love merupakan hal yang penting karena membuat dia lebih menghargai potensi yang dimilikinya.
Sosok ibunda menjadi inspirasi yang paling berpengaruh dalam kehidupan Nazwa Fakhira Awra Safamaliyana. Dari Sang Mama, Nazwa mengaku selalu termotivasi untuk menjadi pribadi yang berprestasi dan bermanfaat bagi orang-orang disekitarnya.
Prestasi nonakademik mampu mengantar Fadillah Cahyaning Widyadhari untuk meraih kemudahan di bidang akademik. ”Diawali dari sejak masuk di SMP Negeri 4 Malang , saat itu saya mengikuti kelas PPST (Paguyuban Peminat Seni Tradisi),” kata Lala-sapaan akrabnya
Menjadi seorang model memang bukanlah hal yang mudah untuk dilalui. Seperti yang dirasakan oleh Balqis. Finalis Duta Hijab Radar Malang ini mengaku sempat berselisih paham dengan orang tuanya.
Berawal dari rasa tidak percaya diri (pede) dengan tone suaranya yang rendah, justru mengantar Misbachul Rifani terjun menekuni dunia Master of Ceremony (MC).