Perjalanan kami berakhir di situs gua di Yordania, yang diyakini sebagai tempat persembunyian para Ashabul Kahfi. Kisahnya disebutkan di dalam Alquran. Bukti-bukti di lokasi, sesuai dengan Alquran.
Ketika berada di Petra, menyaksikan pahatan dan ukiran di dinding gunung-gunung batu itu, saya membayangkan tentang Kaum Tsamud, umatnya Nabi Saleh Alaihissalam (AS).
Di Wadi Rum saya begitu terkesan. Di Petra, saya kembali terkesan. Saking terkesannya, sampai tidak terasa ”mandi” keringat menyaksikan ”atraksi alam” berupa gunung-gunung batu yang menjulang dan berimpit
Di wilayah Yordania, kami singgah di sebuah restoran yang lokasinya ciamik dan eksotis. Selain berada di tengah padang gurun dan perbukitan, juga dekat sekali dengan Laut Mati. Kali ini saya tak hanya melihat
Hari ketiga di Palestina, berarti hari terakhir mengunjungi Al Aqsho. Di tempat yang mulia dan diberkahi itu, saya merasakan pengalaman spiritual, pengalaman ibadah yang tak akan terlupakan
Kami singgah di Kota Betlehem. Ini kota yang bersejarah bagi umat Nasrani dan juga Yahudi. Tapi, ada juga jejak Khalifah Umar bin Khattab di kota tua itu.
Mengapa makam Nabi Ya’kub Alaihissalam (AS) dan Nabi Yusuf AS berada di sinagog? Sedangkan makam Nabi Ibrahim AS, Nabi Ishaq AS berada di dalam masjid?
Jika makam Nabi Daud Alaihissalam (AS) berada di dalam sinagog, makam Nabi Ibrahim AS terdapat di dalam masjid yang harus berbagi tempat dengan sinagog.