Evaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada wilayah Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali dilakukan kembali pada minggu ini. Kondisi pandemi sudah sangat membaik jika dibandingkan dengan puncaknya pada Juli 2021 lalu.
Pemerintah Indonesia menggunakan strategi mengutamakan keseimbangan antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Sebagai contoh, saat ini sedang didorong penggunaan produk Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dalam negeri antara lain laptop dan produk elektronik perkantoran lainnya,"
Pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil tumbuh sebesar 7,07% (yoy) di Triwulan II-2021, setelah turun cukup dalam pada periode sama tahun lalu. Perbaikan permintaan domestik telah membuat seluruh sektor usaha mengalami pertumbuhan positif di Triwulan II-2021. Pemulihan terjadi di berbagai sektor utama, seperti industri pengolahan, perdagangan, serta transportasi dan pergudangan juga mendorong aktivitas ekonomi lainnya di Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di Triwulan II-2021 sebesar 7,07% (yoy) menjadi momentum pemulihan yang memberikan optimisme bagi seluruh pelaku ekonomi. Dari sisi eksternal, neraca perdagangan surplus selama 16 bulan berturut-turut dan mencapai US$4,74 miliar atau tertinggi sejak Desember 2006. Ditambah lagi kondisi nilai tukar yang relatif stabil dan cadangan devisa yang mencapai US$144,8 miliar pada akhir Agustus 2021 mengindikasikan bahwa ketahanan sektor eksternal cukup kuat.
“Program Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) bagi pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada tahun ini anggarannya juga ditingkatkan menjadi Rp 60 milliar,"
Pemerintah kota Malang menyiapkan dana sebesar Rp 8.7 miliar untuk pemulihan ekonomi. Anggaran tersebut akan dikonsentrasikan antara lain untuk menaikkan usaha mikro menjadi usaha kecil, pengembangan produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM, serta desain teknologi.
Tiga pemerintah daerah (pemda) di Malang raya menggelontor dana besar-besaran untuk memulihkan sektor ekonomi. Tahun ini saja, tercatat sekitar Rp 380 miliar. Mampukah ekonomi Bumi Arema tumbuh seperti di kuartal II (April-Juni) lalu? Atau bakal terjun bebas akibat PPKM yang berlangsung dua bulan belakangan ini?