MALANG KOTA – Meningkatnya kebutuhan oksigen di masa pandemi Covid-19 dimanfaatkan oknum tak bertanggungjawab untuk meraup keuntungan. Salah satunya, dengan melakukan penipuan berkedok penjualan tabung oksigen secara online di Kota Malang.
PADA 17 September 2020 lalu saya sudah pernah menulis Malang Watch tentang klaim asuransi Bumiputera milik saya dan istri yang belum dibayar sampai detik ini. Padahal seharusnya sudah cair sejak Februari 2020 lalu dan sampai sekarang belum ada kabarnya.
Ini masih soal kelanjutan kasus dugaan penipuan arisan fiktif yang diadukan oleh sejumlah peserta arisan ke Polresta Malang Kota. Setelah ada 3 orang yang mengadu Senin lalu (28/6), giliran kemarin (30/6) sebanyak 12 korban lainnya turut melaporkan ke Polresta Malang Kota. Mereka melaporkan NA, warga Bandulan, Kecamatan Sukun, atas dugaan kasus penipuan arisan fiktif.
MALANG KOTA - Ini peringatan bagi warga Malang yang mudah tertarik arisan online. Sebab, tidak semuanya tepercaya. Bahkan, ada yang arisan fiktif. Seperti yang dialami tiga peserta arisan yang melaporkan NA, warga Bandulan, Kecamatan Sukun, ke Polresta Malang Kota kemarin (28/6). Mereka mengaku jadi korban arisan fiktif yang dijalankan NA.
RADAR MALANG – Nama besar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) makin sering dicatut oknum untuk mengeruk kepentingan pribadi. Apalagi belum lama ini, terungkap penyidik KPK ditangkap karena memeras pejabat miliaran rupiah. Nah kali ini, oknum ga ada aklak ini bermodus penipuan mengatasnamakan lembaga antirasuah untuk meminta sumbangan wakaf lailatul qadar.
RADAR MALANG – Lily Yunita tak bisa berkelit saat ditangkap polisi. Perempuan warga Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya ini ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan berkedok investasi pembebasan lahan. Tak tanggung-tanggung, dlam aksinya itu dia meraup keuntungan Rp 48,9 miliar.
MALANG KOTA – Aksi tipu-tipu mengatasnamakan Pemkot Malang kembali marak. Kali ini yang disasar adalah pengurus pondok pesantren dan TPQ. Oknum pelaku melancarkan aksi dengan berkedok akan memberikan donasi dengan mencatut Pemkot Malang.
Senin (8/2), nomor handphone (HP) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Prof Dr Muhajir Effendy MAP di-hack oknum tak bertanggungjawab. Bahkan, pelaku menggunakan nomor HP mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini untuk mengirim pesan melalui WA kepada nomor-nomor yang ada di HP tersebut.
Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang, Yusuf Hadiyanto pada Kamis (14/1) siang. "Dalam dua sampai tiga hari ini, kami mendapat laporan ada orang yang tidak bertanggung jawab, mengatasnamakan kami untuk meminta sejumlah uang," terang dia.
Setelah buron selama 3 tahun, pelaku penipuan atas nama Heppy Rikrik Kristianto, warga Sidoarjo akhirnya dibekuk oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Malang.