JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milk Negara (BUMN) RI, Erick Thohir mengajak para finalis Girls Takeover mengunjungi langsung Sentra Layanan Ultra Mikro (SENYUM) di BRI—Pegadaian—PNM Unit Sentiong, Jakarta Selasa (28/09). Pada kegiatan tersebut Erick menunjukkan bentuk sinergi ekosistem ultra mikro yang melibatkan Bank Rakyat Indonesia, Pegadaian, dan PNM (Permodalan Nasional Madani).
Aksi korporasi penerbitan 28,2 miliar saham baru (right issue) yang dilakukan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam rangka pembentukan Holding Ultra Mikro telah terserap seluruhnya dan bahkan mengalami oversubscribed. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama BRI Sunarso dalam acara Opening Bell di Bursa Efek Indonesia (29/09). Juga hadir pada acara tersebut Menteri BUMN RI Erick Thohir, Wakil Menteri II BUMN RI Kartika Wirdjoatmodjo, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen dan Direktur Utama BEI Inarno Djajadi, Wakil Direktur Utama BRI sekaligus Ketua PMO (Project Management Office), Catur Budi Harto, serta Direktur Utama Pegadaian Koeswiyoto.
Proses pembentukan Holding UMi telah mencapai tahap final dengan ditandatanganinya pengalihan saham (inbreng) Pegadaian dan PNM kepada BRI selaku induk Holding UMi, pada Senin (13/9). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai induk holding telah menyiapkan strategi untuk memacu bisnis PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM dalam Holding Ultra Mikro (UMi).
Aksi korporasi rights issue PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, bank yang memiliki jaringan terluas di Indonesia, dengan nilai transaksi mencapai Rp 95,92 triliun akan digunakan perseroan untuk modal kerja Holding Ultra Mikro dan pengembangan ekosistem bagi segmen pelaku usaha ultra mikro serta bisnis mikro dan kecil.
Rights issue yang tengah dilaksanakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. diharapkan bisa menopang pembentukan holding BUMN Ultra Mikro (UMi) bersama PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, guna memperluas dan memperkuat ekosistem layanan jasa keuangan segmen ultra mikro di Indonesia.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk resmi menerbitkan prospektus Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) kepada para pemegang saham perseroan dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Adapun jumlah dana hasil inbreng yang akan diperoleh perseroan sehubungan dengan aksi korporasi ini sebanyak banyaknya sebesar Rp 95,92 triliun.
RADAR MALANG - Hadirnya Holding Ultra Mikro (UMi) yang melibatkan BRI sebagai induk, serta Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) dinilai akan membuat kinerja saham BBRI semakin solid ke depan. Hal ini terungkap dalam diskusi Zooming With Primus di BeritaSatu TV, Kamis (29/7) yang diikuti oleh Direktur Utama BRI Sunarso, Direktur Utama LPPI Mirza Adityaswara, Head of Research Samuel Sekuritas Suria Dharma.
Holding Ultra Mikro akan segera terbentuk dimana BRI ditunjuk sebagai induknya bersama PNM dan Pegadaian yang akan menjangkau segmen usaha ultra mikro lebih luas lagi di masa mendatang.