Meski sudah bukan bagian dari keluarga besar Arema FC, cinta Muhammad Ali Rifki terhadap Singo Edan tidak luntur. Baginya, klub berlogo kepala singa tersebut akan terus berada di hatinya.
Jadwalkick-off laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu nanti (1/10), dipastikan tak berubah. Singo Edan akan tetap menjalani derby Jawa Timur itu mulai pukul 20.00 WIB. Itu menandakan bila usulan Panpel Singo Edan mengenai perubahan jam kick-off tidak disetujui PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Keputusan untuk tidak memberikan kuota kepada suporter Persebaya di laga Sabtu nanti (1/10) punya dasar tersendiri. Panpel Arema FC mempunyai hak untuk menetapkan hal tersebut. Ketentuannya tertuang dalam regulasi PSSI 2022/2023 pasal 49 ayat 9.
Jelang bersua rival klasiknya, Arema FC mendapatkan kabar bagus. Sejumlah pemain yang sebelumnya mengalami cedera, kini mulai pulih. Kemarin (27/9) di Lapangan Universitas Brawijaya (UB), mereka terpantau sudah melakukan latihan secara normal.
Setelah tuntas menggembleng fisik pemain, mulai kemarin (27/9) Arema FC fokus mengasah hal-hal teknis. Salah satunya yakni finishing touch. Itu jadi bagian dari persiapan Singo Edan jelang berlaga melawan Persebaya Surabaya, Sabtu nanti (1/10). Pelatih Kepala Arema FC Javier Roca menyebut bila semua aspek harus disiapkan. Sebab dia memprediksi bila laga bertajuk derby Jatim itu bakal berjalan ketat.
Menjalani latihan lebih berat dari sebelumnya tidak membuat penggawa Arema FC mengeluh. Mereka menyebut bila latihan dua kali sehari masih normal. Sebab saat ini tim pelatih masih berupaya meningkatkan kebugaran pemain. ”Latihan dua kali sehari bukan hal yang baru untuk kami. Apalagi sebelumnya juga pernah menjalani program itu,” kata penyerang Arema FC Dedik Setiawan.
Animo tinggi laga Arema FC versus Persebaya, Sabtu nanti (1/10), sudah diprediksi panitia pelaksana (Panpel) pertandingan Arema FC. Karena itu, di laga tersebut mereka mencetak tiket cukup banyak. Jumlah tiket yang dijual bakal memaksimalkan kuota di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Dia menjadi pemain yang cukup disorot jelang laga Arema FC kontra Persebaya. Statusnya sebagai warga kelahiran Surabaya membuat Evan Dimas Darmono mendapat perhatian lebih. Baik dari publik sepak bola Malang, maupun Surabaya. Terlebih, dalam perjalanan kariernya, Evan yang merupakan pemain jebolan Mitra Surabaya tidak pernah berkostum Green Force-julukan Persebaya.
Tes kinetik yang dilakukan tim pelatih Minggu lalu (25/9) mendapat sambutan positif dari pemain Arema FC. Seperti disampaikan pemain senior Arema FC Dendi Santoso. Dia menyebut bila tes tersebut turut memberikan banyak masukan kepada para pemain. Khususnya terkait kondisi fisik.
Sudah bergabung dengan latihan tim sejak Rabu lalu (21/9) tidak membuat Bagas Adi Nugroho dan Evan Dimas langsung ready untuk derby Jawa Timur. Keduanya masih butuh waktu untuk benar-benar pulih. Menurut Fisioterapi Arema FC Reta Arroyan, sakit tifus yang sempat dialami Evan Dimas bukan hal yang mudah ditebak.