Sebanyak 30 sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas) di Kota Malang mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap dua, Selasa (3/8). Kegiatan yang diinisiasi Polresta Malang Kota itu dilakukan di halaman Taman Krida Budaya Jawa Timur, bersamaan dengan kegiatan layanan Arema Police Sobo Kelurahan.
RADAR MALANG – Di saat Covid-19 varian Delta menggila dan bahkan muncul varian baru Delta plus, Sinovac memastikan telah menyiapkan vaksin penangkalnya. Meski sebelumnya, kritik terus muncul atas kemanjuran vaksin Sinovac yang diproduksi perusahaan farmasi asal Tiongkok itu.
Demi menghambat penyebaran virus Covid-19, ratusan warga Nahdlatul Ulama (NU) Kota Malang mengikuti vaksinasi bertajuk 'Vaksin Bersama NU', yang digelar hari ini, Minggu (20/6).
Kekhawatiran sejumlah warga dengan efek vaksin Covid-19 memang terbukti. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu telah menemukan adanya 12 kasus kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) dari vaksinasi Covid-19.
Vaksin batch 1 memiliki usia expired 6 bulan. Sesuai tanggal kadaluarsa yang tertera, seharusnya Vaksin Sinovac tahap pertama akan expired pada 20 Maret besok.
Pemakaian Vaksin Covid-19 produksi Bio Farma untuk vaksinasi tahap kedua menggantikan Vaksin Sinovac dari China menarik perhatian publik. Terutama terkait efek samping yang mungkin ditimbulkan.
Vaksin buatan Bio Farma akan menggantikan vaksin Sinovac pada vaksinasi tahap dua mendatang. Objek vaksinasi gelombang kedua menyasar para petugas pelayanan publik dan lansia.
Hari ini, Jumat (5/2) vaksinasi tahap pertama untuk para tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Malang dijadwalkan tuntas. Namun realisasinya, jumlah nakes yang sudah tervaksin masih 70 persen dari target 7.762 nakes.
Sempat tertunda karena tidak memenuhi persyaratan skrining penerima vaksin Covid-19 pada Sabtu lalu (30/1), Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Wahyu Hidayat akhirnya menerima vaksin hari ini (4/2).