Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang merespons positif rencana pemberian vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Sebab, bertambahnya usia sasaran vaksinasi diyakini bisa meminimalisasi sebaran virus korona dari klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sudah berlangsung.
Vaksinasi pelajar SD dan SMP di Kota Malang kian mendekati 100 persen. Vaksinasi untuk pelajar usia 12 hingga 17 tahun tersebut saat ini sudah mencapai angka 98 persen. Dari sekitar 44 ribu pelajar yang masuk daftar sasaran vaksin, diperkirakan seribu siswa yang belum divaksin tahap 1.
Pemkot Malang terus menggencarkan percepatan vaksinasi untuk mencapai herd immunity. Termasuk di lingkungan sekolah. Saat ini, untuk pelajar tingkat SMP sudah mencapai angka 70 persen.
Ini terobosan yang bisa dicontoh pemerintah jika ingin mempercepat penuntasan vaksinasi. Terobosan itu dilakukan oleh MTsN 6 Malang, kemarin (28/9). Agar siswa-siswinya semangat mengikuti vaksinasi, sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Sukoharjo, Kepanjen, Kabupaten Malang itu memberikan bonus peralatan sekolah. Mulai tas sekolah, alat tulis, hingga seragam sekolah.
"Kami sudah koordinasi dengan Disdikbud Kota Malang, bertahap dan bergulir kami lakukan kegiatan swab guru dan siswa semua sekolah. Jadwalnya nanti dari Disdikbud,"
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus mengevaluasi jalannya pembelajaran tatap muka (PTM). Selama tiga pekan berjalan, beberapa poin penting telah didapatkan. Salah satunya dengan rencana melakukan swab rutin kepada guru dan pelajar. Hal itu dilakukan untuk mencegah sebaran virus Covid-19 di sekolah.
MALANG – Pemerataan vaksinasi terus dilakukan oleh Forkopimda Kabupaten Malang. Sebanyak 5.000 dosis vaksin Sinovac disiapkan untuk pelajar dan masyarakat umum di SMKN 1 Singosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.