MALANG KOTA – Pemulihan ekonomi dari sektor pariwisata harus menggandeng banyak stakeholder. Berikut juga sinergi dengan banyak pihak. Salah satunya adalah perlunya dukungan institusi pendidikan.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji saat rakerda Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPD Jawa Timur di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Rabu malam (12/1). “Di Malang ini ada lebih dari 50 kampus,” kata Sutiaji saat memberi sambutan.
Sutiaji melanjutkan, jadwal wisuda kampus kampus tersebut mayoritas dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu. Sementara dua hari itu adalah puncak kunjungan wisatawan. “Malang Raya ini sudah jadi destinasi wisata. Sabtu Minggu hotel pasti full. Kalau wisuda di Sabtu Minggu, satu susah mencari penginapan. Kedua, jalanan akan macet. Wisatawan pun jadi tidak nyaman,” ungkap Sutiaji. “Saya sudah bertemu dengan forum rektor dan Aptisi, kami kordinasikan agar jadwal wisuda direskedul ke hari aktif (Senin-Jumat),” sambung dia.
Sutiaji juga mengucapkan terimakasih kepada pelaku industri hotel dan restoran. Sebab, kedua sektor itu membukukan pendapatan asli daerah di angka Rp 400 miliar. Dari sisi restoran menyumbang Rp 125 miliar. “Kami berkomitmen sama sama memajukan pariwisata. Kota Malang tidak akan membuat wisata yang sudah ada di Kota Batu dan Kabupaten Malang,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam kesempatan rakerda tersebut, sejumlah komunitas insan pariwisata juga turut hadir dan membubuhkan komitmen bersama demi kemajuan pariwisata Jawa Timur. “Di rakerda ini kami fokus pada pemecahan berbagai masalah. Khususnya upaya pemulihan kebangkitan pariwisata di Jawa Timur,” tandas Ketua BPD PHRI Jatim Dwi Cahyono.
Editor: Didik Harianto
Fotografer: Rofia Ismania Sarti