24.2 C
Malang
Sunday, 26 March 2023

Baru! Wisata Alam Gunung Putri Tidur di Wagir, Depan Coban Glotak

WAGIR – Destinasi wisata di Kabupaten Malang segera bertambah. Di Kecamatan Wagir, Pemerintah Desa Dalisodo tengah menggarap destinasi buatan yang diberi nama Wisata Alam Gunung Putri Tidur. Dananya dari APBD Desa (APBDes).

Kepala Desa (Kades) Dalisodo Suprapto mengatakan, destinasi wisata tersebut berdiri di atas lahan tanah kas desa (TKD). Kini pihaknya tengah mengebut pengerjaan kolam renang untuk anak-anak. Lokasinya tepat di depan pintu masuk wisata Coban Glotak. ”Selain kolam renang, di sana nanti juga kami kembangkan galeri UMKM dan agrowisata petik jeruk,” kata Suprapto kepada Jawa Pos Radar Malang.

Pria yang menjabat sebagai kades sejak 2019 lalu itu menjelaskan, pembangunan wisata Alam Gunung Putri Tidur dilaksanakan dengan pagu anggaran Rp 250 juta. “Saat ini sudah terserap Rp 150 juta. Kami targetkan mulai operasional pada akhir tahun 2022,” jelasnya.

Sebelum membangun destinasi tersebut, Suprapto hanya menggunakan lahan TKD itu sebagai tempat parkir pengunjung Coban Glotak. “Sebelumnya untuk parkir saja pendapatannya sudah lumayan menyumbang PADes (pendapatan asli desa). Maka dengan keberadaan wisata ini, kami harapkan dapat memberikan dampak yang signifikan juga  terhadap pendapatan desa,” lanjut pria 49 tahun itu.

Ke depan, kata dia, pengelolaan wisata tersebut bakal di-handle oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dalisodo. “Kami libatkan juga pokdarwis, LPMD, dan BPD dalam hal pengawasannya,” jelas Suprapto.

Pantauan Jawa Pos Radar Malang, destinasi wisata tersebut cukup strategis. Di sebelah timur, pengunjung disajikan pemandangan hamparan wilayah dan kelap-kelip lampu perkotaan yang indah jika dinikmati pada malam hari. Sementara dari arah sebaliknya, gugusan dataran tinggi dari Gunung Putri Tidur menjulang gagah dan eksotis. (iik/dan)

WAGIR – Destinasi wisata di Kabupaten Malang segera bertambah. Di Kecamatan Wagir, Pemerintah Desa Dalisodo tengah menggarap destinasi buatan yang diberi nama Wisata Alam Gunung Putri Tidur. Dananya dari APBD Desa (APBDes).

Kepala Desa (Kades) Dalisodo Suprapto mengatakan, destinasi wisata tersebut berdiri di atas lahan tanah kas desa (TKD). Kini pihaknya tengah mengebut pengerjaan kolam renang untuk anak-anak. Lokasinya tepat di depan pintu masuk wisata Coban Glotak. ”Selain kolam renang, di sana nanti juga kami kembangkan galeri UMKM dan agrowisata petik jeruk,” kata Suprapto kepada Jawa Pos Radar Malang.

Pria yang menjabat sebagai kades sejak 2019 lalu itu menjelaskan, pembangunan wisata Alam Gunung Putri Tidur dilaksanakan dengan pagu anggaran Rp 250 juta. “Saat ini sudah terserap Rp 150 juta. Kami targetkan mulai operasional pada akhir tahun 2022,” jelasnya.

Sebelum membangun destinasi tersebut, Suprapto hanya menggunakan lahan TKD itu sebagai tempat parkir pengunjung Coban Glotak. “Sebelumnya untuk parkir saja pendapatannya sudah lumayan menyumbang PADes (pendapatan asli desa). Maka dengan keberadaan wisata ini, kami harapkan dapat memberikan dampak yang signifikan juga  terhadap pendapatan desa,” lanjut pria 49 tahun itu.

Ke depan, kata dia, pengelolaan wisata tersebut bakal di-handle oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dalisodo. “Kami libatkan juga pokdarwis, LPMD, dan BPD dalam hal pengawasannya,” jelas Suprapto.

Pantauan Jawa Pos Radar Malang, destinasi wisata tersebut cukup strategis. Di sebelah timur, pengunjung disajikan pemandangan hamparan wilayah dan kelap-kelip lampu perkotaan yang indah jika dinikmati pada malam hari. Sementara dari arah sebaliknya, gugusan dataran tinggi dari Gunung Putri Tidur menjulang gagah dan eksotis. (iik/dan)

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru